Sukses

6 Cara Mengatur Pola Makan dan Tidur Menjelang Puasa, Agar Tubuh Terbiasa

Cara mengatur pola makan dan tidur menjelang puasa harus diterapkan agar tubuh tetap sehat dan terbiasa.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengatur pola makan dan tidur menjelang puasa perlu diterapkan. Apalagi buat kamu yang sering telat makan dan sering begadang. Tentunya saat berpuasa, pola makan dan tidur sangat penting karena pada siang harinya kamu tidak diperbolehkan makan.

Oleh karena itu, pengaturan makan saat sahur dan berbuka sangat diperlukan. Selain itu, pola tidur yang teratur juga harus benar-benar diperhatikan. Untuk memenuhi kebutuhan tidur harian saat puasa, kamu sebaiknya mengatur kembali waktu istirahat.

Cara mengatur pola makan dan tidur menjelang puasa harus diterapkan agar tubuh tetap sehat dan terbiasa. Biasanya permasalahan ini berkaitan dengan makan sahur pada dini hari. Jika kurang tidur atau bahkan melewatkan makan sahur, tentunya tubuh akan menjadi lemas di siang harinya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (20/4/2020) beberapa cara mengatur pola makan dan tidur menjelang puasa agar tubuh nantinya terbiasa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mengurangi Asupan Kalori

Cara mengatur pola makan menjelang puasa yang pertama adalah mengurangi asupan kalori. Banyak orang yang tergoda untuk makan sebanyak mungkin sebelum puasa, padahal sebenarnya kamu sebaiknya mengurangi asupan kalori.

Hal ini disebabkan karena makanan tambahan akan membuat tubuh terbiasa makan lebih banyak. Tentunya hal ini akan membuat puasa yang kamu jalani semakin sulit. Untuk itu, kurangi asupan kalori dari sekarang dengan menukar makanan tinggi lemak dengan yang berprotein tinggi.

3 dari 7 halaman

Mengurangi Asupan Kopi

Bagi kamu pencinta kopi, sebaiknya kamu menguranginya dari sekarang. Cara mengatur pola makan menjelang puasa ini efektif untuk menahan keinginan minum kopi saat berpuasa.

Jika kamu telah memulai untuk mengurangi kopi dari sekarang, maka hal ini akan mengurangi kesulitan kamu pada saat awal puasa. Mulailah mengurangi kafein, terutama pada sore hari, hal ini dapat memberikan dampak baik saat puasa nanti.

4 dari 7 halaman

Penuhi Asupan Cairan

Cara mengatur pola makan menjelang puasa berikutnya terkait dengan asupan cairan. Dalam satu pekan sebelum dimulainya ramadan, sebaiknya naikkan asupan air minum untuk membuat tubuh mencapai kondisi hidrasi yang optimal.

Tambahkan satu atau dua gelas ekstra dalam sehari untuk menurunkan tingkat dehidrasi yang akan dihadapi tubuh selama puasa, terutama di musim panas. Memenuhi asupan cairan sangat penting untuk memberikan energi bagi tubuhmu setiap harinya saat berpuasa.

5 dari 7 halaman

Jauhi Makanan Ringan Menjelang Puasa

Selain itu, kamu juga harus menjauhi makanan ringan menjelang puasa agar tubuh dapat menyesuaikan saat berpuasa nantinya. Bagi sebagian besar orang, tubuh terbiasa dengan tiga kali makan utama dan makanan ringan dan minuman sesekali dalam sehari.

Jika kamu dapat menghilangkan semua makanan ringan dan minuman ringan menjelang puasa, maka tubuh akan melakukan penyesuaian. Sementara selama puasa, kamu hanya akan menghilangkan satu hidangan utama, yakni makan siang. Hal ini tentu akan membuat puasamu terasa lebih mudah.

6 dari 7 halaman

Mulai Mengubah Pola Tidur

Cara mengatur pola tidur juga sangat penting dilakukan menjelang puasa agar kamu terbiasa. Atur alarm sedikit lebih awal setiap hari. Jika Anda biasanya bangun pukul 07.00, maka buatlah menjadi pukul 06.00 dan kemudian pukul 5.30 pagi dan seterusnya.

Penyesuaian kecil dari menjelang puasa akan membuat kamu lebih mudah saat bangun sahur. Berlatih sarapan lebih awal juga bisa menjadi cara mengatur pola tidur menjelang puasa.

7 dari 7 halaman

Majukan Waktu Tidur

Cara mengatur pola tidur berikutnya adalah dengan memajukan waktu tidur. Sebisa mungkin, majukan waktu tidur menjelang bulan puasa. Hal ini untuk mengatasi tubuhmu yang belum terbiasa bangun untuk makan sahur pada dini hari. 

Jika kamu tidak membiasakan tidur lebih cepat menjelang bulan puasa, maka kamu bisa saja tidak terbiasa saat puasa nanti, dan mengakibatkan tubuh lemas selama. Apalagi, jam tidur bisa berkurang rata-rata 40 menit karena terpotong waktu sahur. Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, ini akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement) yang membuat kamu jadi mudah lemas dan mengantuk di siang hari.

Itulah beberapa cara mengatur pola makan dan tidur menjelang puasa Ramadan. Menerapkan pola hidup sehat ini dapat membuat tubuh yang semula belum terbiasa bangun sahur dan tidak makan di siang hari, akan cepat beradaptasi saat puasa. Puasa yang kamu jalani pun akan berjalan lancar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini