Sukses

Lakukan Amalan Ini agar 10 Hari Terakhir Ramadan Anda Berkesan

Ada amalan-amalan tertentu yang dianjurkan dilakukan agar 10 hari terakhir Ramadan Anda tidak sia-sia.

Liputan6.com, Jakarta Sepuluh hari terakhir bulan Ramadan merupakan masa-masa penuh ampunan dan keberkahan. Karena itu, Rasulullah SAW menyarankan umat manusia untuk bertaubat, berdoa, dan memperbanyak istigfar. Apalagi malam lailatul qadr atau malam seribu bulan berada pada 10 hari terakhir.

Nabi Muhammad SAW sendiri terbiasa melakukan iktikaf di masjid pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Namun demikian, ada cara-cara mudah untuk beribadah di 10 hari terakhir, selain yang disarankan oleh Nabi Muhammad.

Seperti disarankan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam chanel YouTube Audio Dakwah, agar Ramadan tidak berlalu begitu saja, lakukanlah hal-hal di bawah ini:

1. Memanfaatkan waktu sahur dengan maksimal

Sahur adalah waktu berkah yang sangat mustajab. Rasullah mensunahkan makan sahur sebelum berpuasa. Selain itu, waktu sahur jangan diisi dengan berdiam diri menunggu datangnya Subuh. Beristigfarlah karena berdoa di waktu Subuh tak akan tertolak.

Hal di atas dikuatkan dengan firman Allah Ta’ala,

وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

“Dan orang-orang yang meminta ampun di waktu sahur.” (QS. Ali Imran: 17).

 

 

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Amalan lainnya

2. Bacakan ayat-ayat dalam salat yang sesuai dengan keadaan saat itu

Salah satu amalan yang bisa dipraktikkan adalah membaca surat-surat dalam salat yang sesuai dengan masalah yang tengah dihadapi. Misalnya, tengah menghadapi kesulitan, baca Alquran surat Al Insyirah dalam salat. Ustaz Adi Hidayat menyebut, “Bila ada yang menjahili, baca QS Al Isro 78-90; rumah tangga ada masalah, baca QS Annisa 34-35,” ujarnya.

3.Perbanyak sujud di 1/3 malam terakhir.

Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang sangat makbul untuk berdoa. Maka, perbanyaklah sujud minta solusi kepada Allah SWT. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW.

Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berdiri (untuk mengerjakan shalat) pada lailatul qadr karena keimanan dan hal mengharap pahala, akan diampuni untuknya segala dosanya yang telah berlalu.”

4. Perbanyak datang ke kajian ilmu

Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan iman, yang salah satunya bisa dicapai melalui ilmu. Jika tidak sempat datang ke majelis ilmu, dia menyarankan untuk membeli Kitab Sahih Al Buchori. Dari kitab itu banyak terdapat pelajaran untuk menyelesaikan masalah hidup.

5. Membaca Alquran

Alquran adalah pedoman hidup manusia. Alquran juga memiliki keterkaitan khusus dengan Ramadan karena Ramadan adalah bulan Alquran.

Allah SWT berfirman:شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`an.” [Al-Baqarah: 185]

Jika tidak sempat membaca Alquran, maka Anda bisa cari murottal, lalu dengarkan di mana saja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.