Sukses

Penuhi 4 Syarat Ini agar Puasa Ramadan Kita Sah

Dalam buku The Miracle of Fast, H Amirulloh Syarbini, M Ag menuliskan, para ulama menjelaskan bahwa syarat sahnya puasa itu ada empat perkara.

Liputan6.com, Jakarta - Seluruh umat muslim di dunia akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Selama satu bulan penuh, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa.

Perlu diketahui, agar ibadah puasa tidak sia-sia dan mendapatkan pahala, ada syarat-syarat untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar. Apa saja?

Dalam buku The Miracle of Fast, H Amirulloh Syarbini, M Ag menuliskan, para ulama menjelaskan bahwa syarat sahnya puasa itu ada empat perkara.

Dengan memenuhi syarat-syarat berikut ini, ibadah puasa kita akan dinyatakan sah. Sehingga harapannya, kita bisa mendapatkan banyak pahala dan berkah saat berpuasa di bulan Ramadan 2019 kali ini.

Syarat dalam puasa adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum melakukan puasa. Dengan kata lain, saat kita bisa memenuhi syarat-syaratnya, maka sahlah ibadah puasa yang kita tunaikan.

Berikut syarat-syarat sahnya puasa kita di bulan Ramadan:

1. Islam sepanjang hari

Ber-Islam sepanjang hari selama puasa adalah syarat sah yang paling utama. Yang dimaksud ber-Islam di sini adalah mengakui bahwa hanya Allah SWT semata sebagai Tuhan yang disembah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan apa pun, serta mengakui Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2. Tamyiz atau Berakal

Apakah yang dimaksud dengan tamyiz? Artinya adalah berakal, yaitu bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Tamyiz juga bisa diartikan dengan masih berfungsinya akal secara sehat dan normal.

Orang yang gila atau hilang akal boleh-boleh saja berpuasa, tapi puasanya tidak sah. Orang yang ditimpa ayan di tengah hari walau sebentar juga batal puasanya. Selain itu, orang yang berpuasa lalu pingsan sepanjang hari, maka puasanya akan batal.

3. Suci dari Haid dan Nifas

Ini adalah syarat sah khusus wanita. Wanita yang sedang nifas di Ramadan 2018 tidak diwajibkan puasa. Wanita yang kedatangan haid atau nifas saat sedang berpuasa pun puasanya akan batal. Sedikit ataupun banyak darah yang keluar, puasa tidak lagi sah.

4. Puasa pada Waktunya

Pada syarat terakhir ini, kita hanya perlu menjalankan ibadah puasa sesuai waktunya. Seperti puasa Ramadan, berarti harus dijalankan ketika bulan Ramadan saja.

Puasa yang dilakukan pada waktu yang haram berpuasa, seperti Idul Fitri, hari tasyrik, dan Idul Adha adalah tidak sah.

Jadi, agar puasa Ramadan 2019 ini sempurna dan tak kehilangan pahalanya, kita perlu memahami keempat poin di atas.

 

Sumber: Vemale.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.