Sukses

Puasa Terbukti Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara

Wanita yang berpuasa dalam jangka panjang setelah malam hari dapat secara signifikan mengendalikan konsentrasi glukosa darah.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar baik bagi Umat Islam yang melaksanakan puasa. Berpuasa terbukti memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Para peneliti di University of California, San Diego menemukan jika pengurangan waktu makan dan meningkatnya waktu puasa dapat mengurangi level glukosa dan menekan pengembangan risiko kanker payudara bagi wanita.

"Meningkatnya durasi puasa dapat menjadi strategi untuk mengurangi risiko pengembangan kanker payudara," kata pimpinan peneliti tersebut, Catherine Marinac seperti dilansir dari universityherald.com, Kamis (18/6/2015).

Marinac menjelaskan, berpuasa merupakan perubahan pola makan sederhana di mana sebagian besar wanita dapat memahami dan mengadopsinya.

Lagipula, pola ini dapat berdampak besar bagi kesehatan masyarakat tanpa mengharuskan mereka menghitung kadar kalori dan nutrisi.

Para peneliti menemukan, para wanita yang berpuasa dalam jangka panjang setelah malam hari dapat secara signifikan mengendalikan konsentrasi glukosa darah dengan lebih baik.

Penemuan mereka juga menunjukkan satu dari tiga jam waktu puasa di malam hari dapat mengurangi level glukosa sebesar 4 persen. Dan hasil studi ini telah terbukti nyata tak peduli seberapa banyak makanan yang dikonsumsi.

"Selama ini nasehat pola makan sebagai pencegahan kanker biasanya fokus pada pembatasan konsumsi daging merah, alkohol dan gandum olahan. Bukti baru menunjukkan bahwa kapan dan bagaimana manusia mengkonsumsi makanan juga memainkan peranan penting dalam mencegah risiko kanker," tutur Ruth Patterson, salah satu peneliti.

Hasil studi itu menunjukkan, lamanya puasa juga menunjukkan konsumsi kalori lebih rendah per hari. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.