Sukses

Jokowi: Dari Info Intelijen, Tak Ada Invasi ke Indonesia 20 Tahun ke Depan

Jokowi mengakui jika dibandingkan dengan negara tetangga, anggaran alutsista TNI sangat kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengungkapkan pertanyaan kepada calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi terkait pertahanan keamanan. Dia mempertanyakan anggapan Jokowi yang menyebut pertahanan keamanaan sudah memadai.

Atas pernyataan itu, Jokowi kembali mengaskan dirinya masih sangat percaya dengan TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Dia pun mengaku akan memperhatikan anggaran pertahanan.

"Memang kita sekarang baru beri prioritas pembangunan infrastruktur. Suatu saat ekonomi kita baik, kita akan berikan anggaran lebih baik ke TNI kita dalam rangka bagaimana lebih baik," kata Jokowi dalam debat capres di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).

Dia mengakui jika dibandingkan dengan negara tetangga, anggaran alutsista TNI sangat kecil. Namun Ia meyakini, dalam kurun waktu 20 tahun ke depan, tidak ada invasi ke negeri Indonesia.

"Dari informasi intelijen strategis dalam 20 tahun ke depan, invasi dari negeri lain ke kita tidak ada. Tapi yang harus diwaspaddai konflik dalam negeri," ujar Jokowi.

Dalam mewujudkan itu, pengetahuan pengembangan SDM TNI terutama dalam penguasaan teknologi dan cyber sangat diperlukan dalam ketahanan negara ke depan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mekanisme Debat Keempat

Debat keempat Pilpres 2019 hanya diikuti capres Jokowi dan Prabowo Subianto. Keduanya akan beradu gagasan terkait tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Secara umum, mekanisme dan aturan debat keempat ini hampir sama dengan sebelumnya.

"Untuk debat keempat, format dan mekanisme sama dengan debat ketiga. Hanya untuk sesi empat dan lima, sesi debat itu diatur penggunakaan waktunya," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di lokasi, Jakarta.

Pada sesi empat dan lima, moderator memberikan kesempatan kedua kandidat untuk saling bertanya dan menjawab. Setiap pertanyaan diberikan waktu selama delapan menit. Dari waktu tersebut dibagi secara adil kepada Jokowi dan Prabowo masing-masing empat menit.

"Sehingga dengan pengaturan waktu ini, kedua calon mendapat alokasi waktu yang sama, dan prinsip keadilan dapat diterapkan dalam debat keempat ini," tuturnya.

Sesi pertama debat akan diisi dengan pemaparan visi, misi, serta program dari masing-masing kandidat. Kemudian di sesi dua dan tiga dilakukan pendalaman visi, misi, dan program melalui beberapa pertanyaan yang diajukan moderator.

Sementara sesi keenam diisi dengan penyampaian pernyataan penutup oleh masing-masing kandidat.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.