Sukses

Partai Pengusung Prabowo-Sandi Hadiri Konferensi Nasional Gerindra

Para caleg dari Gerindra memadati lokasi konferensi. Sampai tumpah ruah ke luar gedung.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra menggelar Konferensi Nasional untuk penguatan Pileg dan Pilpres 2019 di Sentul Internasional Convention Center, Jawa Barat. Sejumlah tokoh petinggi partai pengusung dan pendukung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno hadir.

Hadir lengkap pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Kemudian Ketua Badan Pemenangan Nasional Djoko Santoso yang juga anggota dewan pembina Gerindra. Acara dibuka oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dalam Pilgub diusung Gerindra, aktivis Alumni 212 Yusuf Martak dan Slamet Maarif, serta aktivis gerakan tagar 2019 ganti presiden Neno Warisman juga hadir.

Tak hanya itu, partai pengusung Prabowo-Sandi PAN diwakili Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais dan Sekjen Eddy Soeparno. Dari PKS dihadiri oleh Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri dan Sekjen Mustafa Kamal.

Partai Demokrat diwakilkan oleh Wakil Ketua Umum Syarief Hasan. Sedangkan dari Partai Berkarya hadir Sekjen Priyo Budi Santoso.

Para caleg dari Gerindra memadati lokasi konferensi. Sampai tumpah ruah ke luar gedung. Elemen relawan pun ramai, mulai dari pengemudi ojek sampai buruh.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Semangat Menangkan Prabowo-Sandi

Muzani berharap, setelah konferensi nasional ini bakal makin memberikan semangat kepada para pendukung untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Salam dan dadah Prabowo Sandiaga akan memberi spirit dan semangat untuk memenangkan calon nomor 02 di daerah masing-masing," ujar Muzani dalam pidatonya.

Dia juga mengingatkan para relawan dan caleg untuk jeli melihat daftar pemilih tetap yang baru saja disepakati KPU. Mulai mencermati nama-nama fiktif sampai yang belum terdaftar.

"Jika dalam daftar tersebut ada nama aneh sodara-sodara minta agar dihilangkan," ucap Muzani.

 

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.