Sukses

Sandiaga: Kalau Pukul Rata Gaji Guru Rp 20 Juta Tak Sanggup, tapi...

Sandi mengatakan, dia ingin mementingkan kesejahteraan guru, terutama honorer.

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno angkat bicara soal kenaikan gaji guru hingga Rp 20 juta. Sandiaga menilai kenaikan gaji itu sulit terealisasi untuk semua guru di Indonesia.

"Kalau dipukul rata Rp 20 juta ya enggak bakal sangggup. Tapi kalau kita lihat esensi pemikiran bahwa dari segi kualitas itu yang harus ditingkatkan," kata Sandiaga di Jalan Sriwijaya Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2018).

Sandiaga mengatakan, ingin mementingkan kesejahteraan guru, terutama honorer. Menurut dia, gaji guru di DKI Jakarta dan kota-kota besar lainnya sudah besar.

"Beberapa kota lain pendapatan guru, terutama sekolah berkualitas yang sudah ada di level yang baik. Kuncinya bagaimana kita meningkatkan guru yang ada di level terbawah yang sebulan cuma terima gaji Rp 300 ribu, itu yang kita perhatikan," ujarnya.

Bersama Prabowo, Sandiaga akan lebih memerhatikan kesejahteraan guru-guru di daerah perbatasan. Dia menurutkan keadilan dan kesejahteraan guru di daerah terpelosok tak boleh dilupakan.

"Termasuk juga di perbatasan yang kadang-kadang gajinya miss, kadang-kasang dapat. Itu juga harus ada keadilan, ini yang kita hadirkan untuk guru-guru yang di pelosok," ucap Sandiaga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Seleksi Ketat

Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya bakal meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satunya dengan cara menaikkan gaji guru sebesar Rp 20 juta.

"Karena itu, perbaikan utama mau enggak mau gaji guru dinaikin jadi 20 juta, diseleksi dengan baik gurunya. Kalau gaji guru 20 juta nanti orang-orang di seluruh dunia datang ngajar anak kita. Nanti disiapkan kepala sekolahnya dari kita," ujar dia di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.