Sukses

PDIP: Dukungan Demokrat ke Prabowo-Sandi Suram

Partai Demokrat meradang usai Partai Gerindra menagih janji untuk mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat meradang usai Partai Gerindra menagih janji untuk mengampanyekan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. PDIP pun menilai dukungan Demokrat terhadap Prabowo-Sandiaga menandakan kesuraman.

"Itu artinya dukungan sebelumnya mengalami kesuraman, mengalami degradasi secara politik," ucap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

Dia menuturkan, pihaknya tidak mencari keuntungan dengan sikap Demokrat. Jelas itu hanya bagian dari realitas politik yang terjadi.

"Tentu saja. Karena bukan kita berbicara untung atau tidak, tapi ini pergeseran sebuah sikap politik," ungkap Hasto.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin ini juga menegaskan, dengan sikap Demokrat seperti itu, maka menggambarkan pasangan Prabowo-Sandiaga tak memberikan kepastian.

"Artinya terjadi pergeseran dalam cara pandang dan kalkulasi politik. Artinya dukungan kepada 02 tidak sepenuhnya memberikan kepastian," Hasto memungkasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemarahan Demokrat

Juru bicara Kogasma Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana menilai pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang menagih janji Demokrat menyesatkan publik. Bahkan mencoba menyeret Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) daam persoalan tak produktif.

Dia menuturkan, dalam pertemuan AHY dengan Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, pada 12 September 2018, justru Sandiaga yang banyak berjanji.

"Mas Sandiaga Uno berjanji banyak hal dihadapan Bapak SBY dan Bapak Prabowo Subianto. Setelah berjanji banyak hal, Sandiaga Uno meminta kesediaan Mas AHY untuk ikut bersafari dengan Sandiaga Uno. Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan," jelas Putu.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat ini, justru mengatakan Sandiaga tidak memiliki itikad baik. Bahkan tak menepati janjinya hingga hari ini.

"Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," ungkap Putu.

Menurut dia, AHY telah membuktikan keseriusannya membantu Prabowo-Sandiaga. Salah satunya mau menjadi anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan.

"Keseriusan Mas AHY untuk membantu Pasangan Capres Cawapres Prabowo Subianto sudah dibuktikan dengan kesediaan Mas AHY sebagai Anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan. Pertanyaan terbesar kami, seberapa serius Mas Sandiaga Uno berjuang untuk menang, ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan. Sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa," kata Putu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.