Sukses

Prabowo Tak Akan Kunjungi Korban Gempa Palu, Ini Alasannya

Prabowo mengatakan, saat ini masyarakat Sulawesi Tengah sedang susah. Walau dia tak datang langsung mengunjungi para korban, pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan.

Liputan6.com, Jakarta - Capres Prabowo Subianto mengungkapkan rasa duka mendalam atas bencana gempa yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala. Prabowo pun menyatakan keinginannya ikut membantu pemerintah menangani para korban.

Namun, Prabowo mengaku tak akan mengunjungi Palu maupun Donggala dalam waktu dekat. Dia khawatir kunjungannya akan dipolitisasi oleh pihak-pihak tertentu.

Selain itu, dia beralasan tak ingin merepotkan pihak terkait di sana. Karena saat ini semua pihak sedang fokus penanganan pasca gempa.

"Saya kira, dalam keadaan hari-hari pertama, yang penting tim penanganan, Basarnas, aparat yang harus leluasa. Kalau kami berkunjung malah merepotkan. Dan saya tidak mau dipolitisasi," ujar Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018) malam.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, saat ini masyarakat Sulawesi Tengah sedang susah. Walaupun dia tak datang langsung mengunjungi para korban, pihaknya akan tetap menyalurkan bantuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Salurkan Bantuan

"Kami kirim makanan. Kita kirim selimut untuk saatnya nanti. Tidak berarti tidak setia kawan tapi aparat di situ perlu ketenangan. Saya paham situasi itu. Mereka nanti direcoki kunjungan oleh pejabat. Lebih baik concern lewat satu pintu yaitu pemerintah RI," jelasnya.

Prabowo juga tak ingin mendesak pemerintah menetapkan tsunami dan gempa bumi di Palu dan Donggala sebagai bencana nasional. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah apa pun yang akan diputuskan.

"Itu (penetapan bencana nasional) kita serahkan. Kita dukung langkah pemerintah. Pemerintah kan visinya luas. Ini bencana ini sangat berat. Kami mendukung pemerintah," tutupnya.

Reporter: Hari Ariyanti

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini