Nasdem: Hoaks Jadi Tantangan di Pilpres 2019

jokowi — Presiden Jokowi bertemu enam ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2018). (Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate, tak menampik isu-isu palsu atau hoaks akan tetap bermunculan saat kontestasi pileg dan pilpres. Selain itu, isu SARA juga diprediksi akan mewarnai pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Itu tantangan bersama kita dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi," kata Johnny di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Menurut Johnny, parpol koalisi pendukung Jokowi akan mengambil langkah antisipatif guna menangkal isu-isu hoaks dan SARA. Para parpol koalisi, kata dia, berkomitmen untuk tidak menggunakan isu-isu semacam itu selama kontestasi pileg dan pilpres berlangsung.

"Itu akan dihadapi dengan counter-counter isu yang rasional. Counter isu yang rasional itu yang gimana? Dari data dan fakta. Kami bicara dalam kampanye, terkait dengan fakta," ucap Johnny.

Dia mengakui, pemerintahan di bawah kepemimpinan Jokowi saat ini cukup banyak diserang hoaks, seperti menyebut angka kemiskinan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak sesuai fakta.

"Ada pemimpin yang bilang 50 juta (penduduk miskin). Nah ini standar ukurannya enggak ada acuannya, nah itu harus dijelaskan. Ini harus dijawab dengan data, bukan dengan retorika-retorika," terang Johnny.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Demokrat, Gerindra, dan PKS telah sepakat sebagai koalisi penantang Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Lalu siapakah pendamping Prabowo?