Sukses

Survei LIPI: Pendukung PAN Pilih Jokowi, Pemilih Hanura Dukung Prabowo

Sebesar 45,8 persen pendukung PAN memilih Jokowi, padahal PAN cenderung terlihat merapat ke koalisi Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Pilpres 2019, peta politik terus bergerak. Yang menarik, berdasarkan survei Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pendukung PAN ternyata sebagian besar menyatakan memilih Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019, yakni sebesar 45,8 persen. Padahal, PAN cenderung terlihat merapat ke koalisi Prabowo Subianto.

Sedangkan pendukung PAN yang memilih Prabowo sebesar 39,6 persen dan 14,6 persen tak menjawab. Data itu berdasarkan data basis pendukung PAN 2,4 persen.

Sementara hampir semua pendukung partai koalisi Jokowi menyatakan memilih mantan Gubernur DKI itu, kecuali pendukung Hanura.

"Sebagian pemilih partai-partai yang berada di dalam pemerintahan Jokowi-JK saat ini memilih Jokowi dibandingkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, kecuali dalam kasus Hanura," kata peneliti LIPI Wawan Ichwanudin saat memaparkan survei di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (19/7/2018).

Peneliti senior LIPI Syamsuddin Haris mengatakan, hasil ini menjadi sinyal bahwa pendukung akar rumput PAN tak sejalan dengan pimpinan DPP. Menurutnya hal itu bisa menjadi sinyal pertimbangan elite partai soal arah dukungan Pilpres 2019.

"Pemilih PAN sesuai hasil survei kita, lebih banyak mendukung Pak Jokowi ketimbang Pak Prabowo. Tentu ini saja sinyal bagi pimpinan PAN untuk dukungan dalam pemilu presiden akan datang, pemilihnya, konstituen PAN memilih Jokowi," kata Syamsuddin.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilihan Pendukung Hanura

Sementara Hanura, berdasarkan basis data pemilih Hanura 1,2 persen, didominasi oleh pemilih yang mendukung Prabowo Subianto, meski menjadi pendukung pemerintah.

Pemilih Prabowo 65,4 persen. Pemilih Jokowi 26,9 persen, dan tak menjawab 3,8 persen.

Menurut Syamsuddin, kencenderungan itu terjadi karena basis pendukung Hanura merupakan pemilih tokoh militer. Karena itu, pendukung Hanura cenderung menyukai Prabowo yang merupakan mantan Danjen Kopassus.

"Hanura dan Gerindra parpol yang dibentuk oleh mantan militer, itu mungkin faktor juga Pak Wiranto di satu pihak dan Prabowo di pihak lain," jelasnya.

Survei ini dilaksanakan pada 19 April sampai 5 Mei 2018 dengan wawancara tatap muka. Survei melibatkan 2.100 responden yang diambil dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei sebesar kurang lebih 2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.