Sukses

Partisipasi Pemilih Jakarta Utara Naik 10 Persen di Pilkada 2017

Kendati, kenaikan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada DKI 2017 tersebut belum memenuhi target dari KPUD Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Partisipasi pemilih di Jakarta Utara meningkat saat Pilkada DKI 2017. Dari daftar pemilih tetap (DPT) 1.140.185, sebanyak 868.944 menggunakan hak pilihnya atau mencapai 76 persen lebih.

"Di Jakarta Utara ada sebanyak 1.140.185 pemilih yang terdaftar. Hasil rekapitulasi ada sebanyak 868.944 orang yang menggunakan hak pilihnya atau sebesar 76,21 persen," kata anggota KPU Kota Jakarta Utara Arif Budianto di kantornya, Ancol, Jumat 24 Februari 2017.

Arif menjelaskan, tingkat partisipasi pemilih tersebut meningkat 10 persen dibandingkan Pilgub DKI 2012. Kendati, kenaikan tersebut belum memenuhi target KPUD Jakarta.

"KPU DKI menargetkan partisipasi pemilih mencapai 77 persen. Saat ini dengan target tidak terlalu jauh, 76 persen. Tapi ini naik 10 persen dibanding 2012, yang partisipasi pemilih sekitar 60 persen," ujar dia.

Arif berharap, partisipasi pemilih meningkat lagi pada putaran kedua Pilkada DKI 2017. Hal ini diupayakan dengan memasukkan daftar pemilih tambahan (DPTb) ke dalam DPT.

"DPTb di Jakut ada sebanyak 45.669 pemilih. Kami harap di putaran kedua, kalau disahkan DPTb ini jadi DPT, diharap dapat meningkat lagi partisipasinya, sehingga didapatkan pemimpin dengan legitimasi yang kuat," kata dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Utara selesai menghitung perolehan suara dari ketiga pasangan calon (paslon) Pilkada DKI 2017. Dari hasil rekapitulasi, paslon nomor 2 Ahok - Djarot menang atas pasangan AHY - Sylvi dan Anies - Sandi.

Ahok unggul dengan memperoleh 416.720 suara atau sebesar 48,45 persen. Calon gubernur petahana itu unggul di empat kecamatan dari enam kecamatan yang ada di Jakarta Utara.

"Perolehan suara dari tabel yang kita tabulasi, paslon 2 suaranya paling tinggi dibanding yang lain. Pak Basuki (Ahok) menang di Kelapa Gading 53.196 suara, Pademangan 42.556 suara, Penjaringan 92.391 suara, dan Tanjung Priok 99.026 suara. Beliau unggul di 4 kecamatan," Arif memaparkan.

Di posisi kedua ada paslon nomor urut 3 Anies - Sandi. Pasangan yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu memperoleh 301.256 suara atau 35,02 persen. Pasangan itu unggul di dua kecamatan Jakarta Utara.

"Posisi nomor 2 ditempati Pak Anies dan Sandi. Paslon nomor 3 ini unggul di dua kecamatan yaitu Cilincing 76.280 suara dan Koja 67.415," ujar Arif.

Posisi terakhir pada Pilkada DKI 2017 ditempati paslon nomor urut 1 Agus - Sylvi yang memperoleh 142.142 suara atau 16,53 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.