Sukses

PPP: Kami Tidak Lakukan Kampanye Negatif di Pemilu 2019

Ketua Umum PPP Romahurmuziy meminta pesta demokrasi lima tahunan ini semestinya menjadi ajang yang menyenangkan dan menggembirakan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengecam pihak-pihak yang melakukan kampanye negatif pada masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Karena, pria yang karib disapa Rommy ini menilai, hal tersebut tidak sesuai dengan ajaran agama, khususnya agama Islam.

"Kami Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan kampanye yang kita lakukan 100 persen positif tidak ada kampanye negatif, dan kita mengecam pihak-pihak apalagi pimpinan partai politik yang mendorong dilakukannya kampanye negatif," ujar Rommy, seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/10/2018).

Dia menilai, setiap agama, khususnya agama Islam tidak pernah mengajarkan hal-hal atau propaganda negatif.

"Itu tidak diperbolehkan karena kan, kamu tanya negatif itu kan berarti menjelekkan lawan menjatuhkan dan kemudian kalau itu ditambahkan lagi negatifnya itu dengan bumbu hoaks dan fitnah. Sempurna sudah kerusakan yang ada," ucapnya.

Padahal, lanjut Rommy, PPP menilai, pesta demokrasi lima tahunan ini semestinya menjadi ajang yang menyenangkan dan menggembirakan, bukan ajang yang mengintimidasi dan saling menjatuhkan.

"Sehingga masyarakat menjadi tahu mana kampanye yang baik itu. Mari kita sama-sama didik masyarakat untuk melihat pemilu itu sebagai ajang perlombaan yang beradab, mari kita sama-sama budayakan kampanye positif," tutur Rommy.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Instruksikan Seluruh Kader

Tak hanya itu, Rommy juga mengintruksikan seluruh anggota PPP untuk tidak melakukan kampanye negatif, bukan mencari-cari kesalahan dari pasangan lain.

"Saya intruksikan kepada seluruh caleg PPP tentang apa yang perlu dibekalkan dalam rangka mengampanyekan secara positif keberhasilan pemerintahan Pak Joko Widodo untuk menjadi bekal kepada masyarakat nantinya," pungkas Rommy.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.