Sukses

Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Orang-orang membeli makanan di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Orang-orang membeli makanan di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Seorang pria menjual pisang dari truk di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Seorang pria menjual pisang dari truk di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Seorang pria membaca koran di kiosnya sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Seorang pria membaca koran di kiosnya sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Seorang pria mendorong sepedanya melewati merpati sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Seorang pria mendorong sepedanya melewati merpati sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Orang-orang berjalan di sepanjang jalan setapak sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Orang-orang berjalan di sepanjang jalan setapak sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Tentara duduk dalam kompleks Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
1/8

Tentara duduk dalam kompleks Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

Selengkapnya
Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Orang-orang membeli makanan di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Seorang pria menjual pisang dari truk di sebuah pasar sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Seorang pria membaca koran di kiosnya sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Seorang pria mendorong sepedanya melewati merpati sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Orang-orang berjalan di sepanjang jalan setapak sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Orang-orang berjalan melewati Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)
Tentara duduk dalam kompleks Balai Kota sehari setelah militer Myanmar merebut kekuasaan, Yangon, Myanmar, Selasa (2/2/2021). Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun. (STR/AFP)

FOTO: Aktivitas Warga Myanmar Sehari Setelah Kudeta Militer

Militer Myanmar menahan pemimpin yang terpilih secara demokratis Aung San Suu Kyi dan memberlakukan keadaan darurat satu tahun.
Editor:
Arnaz Sofian
Photographer:
Liputan6.com

Foto Terkini

Pada hari Kamis (16/5), Gabriella tampil cantik dan mempesona dengan kebaya elegan dan rambut terurai saat menghadiri acara wisuda. Pemain serial film Geez & Ann the Series ini berhasil lulus 3,5 tahun di Universitas Pelita Harapan. (Liputan6.com/IG/@gabriellaekaputri)4
Hot
Potret Gabriella Ekaputri Wisuda Sarjana Raih Cumlaude, Didampingi Pacar
Gabriella Ekaputri baru saja merayakan momen bahagia dalam hidupnya, wisuda dari Universitas Pelita Harapan. Di tengah kesibukannya di dunia hiburan, Gabriella tetap menunjukkan dedikasinya dalam menyelesaikan studinya hingga meraih predikat cumlaude. Wanita 22 tahun ini diketahui mengambil jurusan Ilmu Komunikasi.
Peserta mengikuti perlombaan kategori soccer dalam Turnamen Robotik Indonesia 2024 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Jumat (17/5/2024). (merdeka.com/Imam Buhori)8
Tekno
Turnamen Robotik Indonesia 2024
Persatuan Robotik Seluruh Indonesia (PRSI) menyelenggarakan turnamen robotika dengan tema " Inovasi Berkelanjutan di bidang Robotika Menuju Indonesia Emas 2045" yang diikuti 400 peserta dari seluruh Indonesia
Masa yang tergabung dalam Aqsa Working Group (AWG) melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (17/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)7
News
Aksi Peringatan ke-76 Tahun Nakba di Depan Kedubes AS
Dalam aksi damai untuk memperingati Nakba ke 76 tahun itu bertajuk "MELAWAN KEJAHATAN APARTHEID ZIONIS ISRAEL" serta menyerukan agar seluruh pemimpin negara Islam untuk bersatu melawan genozida yang dilakukan oleh Israel
Pekerja tengah memproduksi oncom di industri rumahan kawasan Jakarta, Jumat (17/5/2024). (Liputan6/Angga Yuniar)7
Bisnis
Kontribusi UMKM Bantu Penyerapan Tenaga Kerja
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa kontribusi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini berjumlah sekitar 65 juta terhadap produk domestik bruto (PDB) Tanah Air mencapai 61% dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga 97%.

Copyright © 2024 liputan6.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved