Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai dukungan ormas Islam dapat terbagi menjadi dua kelompok di Pilgub Jakarta 2024.
"Ormas Islam di Jakarta selama ini tidak identik dengan kelompok tertentu, meskipun dari sisi afiliasi ada tokoh yang memang mudah mendekati," ucap Dedi.
Baca Juga
"Dalam situasi saat ini, Pramono Anung dan Ridwan Kamil berpeluang mendapatkan simpati ormas Islam di Jakarta, karena keduanya tidak terbukti pernah punya catatan buruk soal ini," sambungnya.
Advertisement
Namun, Dedi menilai dukungan ormas Islam akan cenderung mengarah pada paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. Sebab, ada faktor Suswono di sana.
"Suswono dianggap dekat dengan kalangan pemilih Islam Jakarta," tegas Dedi.
Wajar Condong ke RIDO
Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai wajar saja bila dukungan ormas Islam lebih condong ke kubu Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dibandingkan kubu Pramono Anung-Rano Karno karena di belakangnya ada sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Ya bagaimanapun ormas Betawi, ormas keagamaan itu penting dalam konteks politik. Mereka juga menjadi kekuatan politik tersendiri, karena kan ormas punya basis massa. Jadi ya dukungan itu diperlukan oleh para kandidat," kata dia.
"Kalau soal misalkan ormas Islam itu mendukung RK-Suswono ya mungkin saja ya, karena di Pram-Rano ada Ahok, mungkin ada resistensi bisa jadi. Namanya juga politik ya bebas-bebas saja untuk mendukung paslon manapun. Seandainya ormas Islam tidak mendukung Pramono-Rano karena faktor Ahok, ya bisa jadi dan bisa terjadi," jelas Ujang.
Advertisement