Sukses

Beda dengan Ridwan Kamil, Pramono Akan Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Bangun Jakarta

Pramono bersama Rano Karno akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kota Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung tanggapi salah satu wacana Calon Gubernur (Cagub) Jakarta 01 Ridwan Kamil (RK) bila terpilih menjadi gubernur.

Ridwan Kamil menawarkan purna pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlibat kembali mengurus Jakarta dalam pemerintahannya.

Dalam hal ini, Pramono mengaku punya pandangan berbeda. Dirinya bersama Rano Karno akan memberikan ruang seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Kota Jakarta.

"Semua orang kita buka ruang seluas-luasnya untuk bisa berpartisipasi bukan hanya PNS saja. Tapi semua orang kita buka ruang berpartisipasi untuk membangun Jakarta," kata Pramono di kediaman pribadinya, Jakarta Selatan pada Jumat (27/9/2024).

Pramono menegaskan, Jakarta milik bersama. Dia menerangkan, status Jakarta akan berubah dari Ibu Kota Negara menjadi Daerah Khusus. Perubahan itu sekaligus mengubah Jakarta menjadi kota global dan pusat perekonomian nasional.

Bahkan, menurut dia 10 tahun ke depan Jakarta tetap menjadi epicentrum utama politik Indonesia.

Karena walaupun kepindahan Ibukota sekarang sudah dimulai, tetapi DPR, MPR, DPD dan semua kantor pusat DPP partai semuanya masih di Jakarta.

"Sehingga epicentrum politiknya pasti masih di Jakarta dan itulah yang kemudian tentunya bukan hanya ASN semua orang harus dilibatkan," ucap dia.

2 dari 3 halaman

Ajak Purna Pejabat

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengajak purna pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali terlibat mengurus Jakarta dalam pemerintahannya, jika menjadi gubernur Jakarta terpilih pada Pilkada 2024.

Hal itu disampaikannya saat berdialog bersama forum purna pejabat Pemprov DKI Jakarta bersama tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).

"Saya tanya, apakah mau aktif lagi kan dalam bentuk sesuatu karena kita prinsipnya DKI desentralisasi kolaborasi inovasi misalkan mensosialisasikan pengentasan kekumuhan, beliau beliau bisa ikutan. Mau nggak ikuti tim penghijauan di wilayah-wilayah yang dikuasai, kata mereka juga mau," kata RK.

Pada dialog ini, hadir sejumlah purna pejabat DKI Jakarta eselon 1 dan eselon 2. Nampak Mantan Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH dan KLN) DKI Jakarta Muhammad Mawardi.

Kemudian, ada Mantan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal, Mantan Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri, hingga Mantan Wali Kota Jakarta Selatan 2006-2011 Syahrul Effendi.

3 dari 3 halaman

Keterlibatan

Menurut RK, keterlibatan para purna pejabat diperlukan guna membangun Jakarta yang lebih baik ke depan. Mengingat purna pejabat memiliki pengalaman sebagai birokrat selama bertahun-tahun.

"Jadi inilah tawaran karena membangun Jakarta harus sama-sama karena berdamai orang-orang bertahun-tahun berpengalaman mengurus Jakarta," ucap RK.

Meski begitu, RK menegaskan posisi para purna pejabat tak kembali jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Melainkan bakal dibentuk menjadi tim khusus.

"Minimal lebih ke adhoc, adhoc tuh mau nggak di zona kekumuhan saja, atau mau nggak hanya di zona komunitas bantu-bantu di penghijauan, jadi bukan general," kata dia.

Video Terkini