Sukses

Sandiaga Uno Optimistis PPP Masuk Parlemen Lewat Jalur Gugatan MK

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno optimistis partainya bisa lolos ke parlemen lewat mekanisme gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno optimistis partainya bisa lolos ke parlemen lewat mekanisme gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sekarang sudah masuk ke tahap MK dan kami menyakini suara kami yang sudah melebihi empat persen bisa dikembalikan MK," kata Sandiaga di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Sabtu (23/3/2024)

Adapun mengenai kesiapan PPP dalam menghadapi gugatan di MK, Sandiaga menegaskan hal itu sepenuhnya akan dijawab pimpinan Dewan Pimpinan Pusat PPP.

Namun di sisi lain, Sandiaga tetap mengapresiasi kinerja PPP Provinsi Sumatera Barat yang berhasil menambah kuota keterwakilan kader di DPRD tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

"Khusus di Sumatera Barat tingkat provinsi, kabupaten dan kota justru meningkat, tetapi sayangnya kita kehilangan kursi di DPR RI," ujarnya. Dilansir dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Evaluasi Kinerja Bappilu

Selain upaya pengajuan gugatan ke MK, saat ini pimpinan DPP PPP juga sedang mengevaluasi kinerja Bappilu.

Ia mengaku mendapat pesan dari Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono agar selalu memotivasi para kader setelah partai itu dinyatakan gagal mencapai ambang batas parlemen 4 persen.

"Ketua umum menyampaikan kepada saya untuk memberikan semangat optimis dan tenang kepada kader," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Posisi ke-9

Seperti diketahui, KPU telah mengumumkan hasil pemilu legislatif bersamaan dengan hasil pemilu presiden dan wakil presiden RI di kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu malam (20/3/2024).

Hasil rekapitulasi KPU RI menunjukkan PPP berada di posisi ke-9 dengan perolehan 5.878.777 suara atau 3,87%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.