Sukses

Pembelaan Wiranto Disebut Jenderal Mencla-Mencle oleh Ganjar Karena Dukung Prabowo

Wiranto mengaku tidak tersinggung dan marah disebut sebagai Jederal mencla-mencle. Dia mengaku skip politik yang diambilnya adalah sebuah pilihan.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto merespon tudingan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang menyinggung tiga jenderal yaitu Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Agum Gumelar yang dinilai tidak konsisten alias mencla-mencle.

Wiranto mengaku tidak marah dengan pernyataan itu, ia membalas dengan istilah Jawa 'suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti', yang artinya setiap kebencian, kemarahan, kekerasan hati akan luluh oleh kelembutan, kebijaksanaan, dan kesabaran.

Dia beranggapan, bila respon tersebut dibalas dengan tendensi yang sama, maka akan tercipta situasi panas.

"Sesuatu dan cara-cara seperti itu, cara-cara tidak sopan, tidak santun, tidak lazim, kalau kita lawan dengan cara yang sama maka keadaan akan menjadi panas dan masyarakat menjadi terpengaruh panas," ujarnya saat Konsolidasi Serikat Mantan Aparatur Perangkat Desa (Semar Desa) se-Jawa Tengah (Jateng) di Kabupaten Semarang, Kamis, 8 Februari 2024. 

Dia kemudian menjelaskan terkait arah dukungannya pada capres nomor urut 2 tersebut bahkan menjadi Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran, sedangkan pada dua pemilu sebelumnya mendukung Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan rival Prabowo.

"Dulu memang betul 2014 dan 2019 Pak Wiranto tidak mendukung Pak Prabowo, Pak Wiranto mendukung Pak Jokowi karena waktu itu saya bandingkan keadaan negara, pergaulan internasional, dan kebutuhan masyarakat, maka presiden yang saya anggap hebat dan tepat ya Pak Jokowi," tegasnya.

Kemudian, lanjutnya, pada pemilu 2024 ini dia menilai dibandingkan dengan capres lainnya, Prabowo yang siap melanjutkan kepemimpinan dan hasil pembangunan Jokowi dengan kemampuan, pengalaman, dan tekad mewakafkan seluruh sisa hidupnya buat negeri ini. Selain itu, Prabowo juga sudah selesai dengan dirinya.

"Itu tidak mencla-mencle, itu pilihan dari hasil pemahaman yang mendalam bagi seorang warga negara yang dalam demokrasi diberi kebebasan untuk memilih. Enggak boleh mendidih darahnya, enggak boleh dendam, enggak boleh marah," terang Wiranto.

Dia lalu mengungkapkan alasannya tidak mendukung Ganjar. "Lah mengapa enggak milih capres yang ini (Ganjar). Karena saya tahu, bukan saya ya yang mengatakan, tapi teman-temannya mengatakan bahwa yang bersangkutan itu kemlinthi. Yang mengatakan bukan saya, yang mengatakan teman-temannya disana yaitu kemlinthi (sok ,  sombong) keminter (sok pinter) dan akhirnya bisa keblinger (sesat, keliru)," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ganjar Sebut 3 Jenderal Mencla-Mencle di Kubu Prabowo

Calon presiden (capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo, menyinggung adanya tiga purnawirawan jenderal yang mencla-mencle. Dia memastikan tidak akan menjadikan mereka panutannya.

Menurut Ganjar Pranowo,  para jenderal ini tidak satu kata antara pikiran, perkataan dan perbuatan.

"Catatan pertama yang ingin saya sampaikan, sekali lagi konsistensi. Ketika kemudian republik ini berjalan, sejarah demi sejarah kita lalui. Maafkan saya pada orangtua saya kalau saya memberikan catatan," kata Ganjar di acara Dukunga  Purnawirawan TNI/Polri seluruh Jawa Tengah, Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (7/2/2024).

Usai sambutan, Ganjar membeberkan siapa tiga jenderal tersebut. Yakni Wiranto, Agum Gumelar dan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ada Pak Wiranto, ada Pak Agum terakhir Pak Luhut kalau tidak salah menyampaikan dukungannya, dan beliau-beliau ada rekamannya menyampaikan itu, meskipun hak politiknya saya hormati, tapi apakah ketiga beliau itu akan mengoreksi omongan yang pernah dilakukan dulu,” tegasnya. 

Ganjar menyebut, pada Pemilu sebelumnya jenderal itu yang mengajak untuk tidak memilih capres yang pernah dipecat di militer.

"2 pemilu lalu, jenderal bintang 4 mengatakan 'Dia, saya yang mecat'. Begitu katanya. Satu dalam diskusi kecil disampaikan, 'Bagaimana orang memilih itu, catatan sejarahnya begini, psikologinya begini dan dipecat," kata Ganjar.

 

3 dari 3 halaman

Berbalik Dukung Prabowo

Bahkan, lanjut Ganjar, ada satu jenderal lain yang menyatakan hanya pensiunan TNI bodoh yang memilih calon pemimpin yang pernah dipecat.

"Satu lagi mengatakan, 'Hei, pensiunan TNI, Anda bodoh kalau milih orang yang kita pecat," ungkap Ganjar. 

Kini, lanjut Ganjar, tiga jenderal itu berbalik mendukung Prabowo Subianto.

"Dan tiga-tiganya orang yang ngomong itu (jenderal) sekarang berada pada kubu di sana," terangnya.

Oleh karena itu, Ganjar mengajak seluruh purnawirawan dan keluarga tidak mengikuti sikap yang mencla-mencle tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Wiranto adalah Ketua Umum Partai Hanura dan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan
    Wiranto adalah Ketua Umum Partai Hanura dan kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan

    Wiranto

  • Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia
    Ganjar Pranowo adalah Gubernur Jawa Tengah sejak Agustus 2013 yang bisa dianggap sebagai Gubernur Twitter-nya Indonesia

    Ganjar Pranowo

  • Pemilihan umum legislatif yang disingkat sebagai Pemilu tahun 2024 akan mulai dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

    Pemilu 2024

  • H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.
    H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat.

    Prabowo Subianto