Sukses

Soroti Masalah Pengangguran di Desa, Mahfud Janji Buka 17 Juta Lapangan Pekerjaan Baru

Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengamini, persoalan pengangguran tidak hanya ada di kota tetapi juga di desa-desa.

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengamini, persoalan pengangguran tidak hanya ada di kota tetapi juga di desa-desa. Hal itu dia sampaikan saat mengisi tabligh akbar di Desa Banjar, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), Minggu 28 Januari 2024.

“Orang sulit mendapatkan pekerjaan di rumah, di kampung, di desa,” kata Mahfud seperti dikutip dari siaran pers diterima, Senin (29/1/2024).

Berdasarkan analisisnya, mereka yang menganggur di desa-desa bukan karena tidak mau bekerja tetapi ada faktor keterbatasan lapangan kerja. Maka dari itu, jika terpilih sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, salah satu dari 21 program unggulannya bersama Ganjar adalah membuka 17 juta lapangan kerja baru yang manfaatnya bisa sampai ke daerah terpencil.

“Taruhlah kalau kami sendiri misalnya calon presiden dan wakil presiden, Ganjar-Mahfud itu akan mencoba berusaha menyediakan 17 juta lapangan kerja. Kita sudah menghitung itu," yakin Mahfud.

Selain keterbatasan lapangan kerja, persoalan yang disoroti Mahfud di wilayah desa adalah akses kesehatan. Dari 74 ribu lebih jumlah desa di Indonesia, kata Mahfud, banyak yang belum memiliki puskesmas.

Oleh karenanya, Mahfud ingin desa-desa terpencil di Indonesia juga memiliki fasilitas kesehatan. Sehingga program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.

“Di setiap desa nanti akan ada puskesmas sehingga nanti orang berobat itu tidak harus terlalu jauh. Di desa itu harus ada 1 puskesmas dan 1 tenaga kesehatan,” imbuh dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Soroti Akses Jalan Desa

Persoalan terakhir yang disoroti Mahfud di desa adalah akses jalan. Menurut Mahfud, akses jalan yang kurang baik membuat masyarakat desa sulit menjalankan usaha, terutama petani.

“Kalau tidak ada jalan yang mudah untuk masuk ke kota untuk membawa bahan-bahan pertanian, itu pertanian juga sia-sia dan bisa terbuang,” ungkap dia.

Sebab itu Ganjar-Mahfud mengusung program Petani Bangga Bertani agar petani semakin sejahtera. Kemudian nantinya program tersebut akan diteruskan hingga infrastruktur, sehingga hasil pertanian dapat didistribusi dari daerah terpencil.

“Yang seperti itu harus terencana secara terintegrasi dan itulah yang harus kita lakukan,” Mahfud menandasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.