Sukses

Kata Anies soal Nama AMIN: Bukan dari Konsultan Politik, tapi Takdir Allah SWT

Anies awalnya bertanya kepada masyarakat yang menghadiri pertemuan terbatas soal nama dirinya dan calon wakil presiden pendampingnya.

Liputan6.com, Jakarta - Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut singkatan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) muncul bukan usulan seorang konsultan. Melainkan takdir dari Allah SWT.

Anies mengatakan demikian saat menggelar kampanye di GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).

Anies awalnya bertanya kepada masyarakat yang menghadiri pertemuan terbatas soal nama dirinya dan calon wakil presiden pendampingnya.

"Namanya siapa? Namanya siapa? Wakilnya siapa? Jangan sampai menyebut namanya AMIN. Karena namanya bukan AMIN, namanya Anies wakilnya (Muhaimin) singkatannya? AMIN," ujar Anies.

Saat itulah Anies menyebut singkatan AMIN bukan saran dari konsultan politik. Melainkan, takdir Allah yang menyatukan dirinya dan Muhaimin.

"Singkatan ini bukan dibuat oleh konsultan. Singkatan ini ditakdirkan oleh Allah SWT. Betul tidak? Bukan bikinan konsultan, itu singkatan yang dibuat dari takdir Allah, pasangan yang singakatannya insya Allah apapun yang kita inginkan. Jawabannya? Kita ingin Indonesia lebih makmur, Indoneisa lebih adil, sekolah kita terjangkau, sembako kita terjangkau," tutur Anies.

"Saudara sekalian apa pun yang kita inginkan jawabnya AMIN," lanjutnya.

Calon Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan tiba di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut) untuk melanjutkan kampanye Pilpres 2024. Anies tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.00 WIB.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tiba di Bandara Kualanamu Medan, Anies Disambut Ibu-Ibu

Saat keluar dari Bandara Kualanamu, Anies terlihat sudah bersama mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang juga Ketua Timnas Pemenangan Daerah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Anies Baswedan terlihat sudah mengalungkan bunga. Dia mengenakan kemeja berwarna biru muda, dengan celana hitam.

Kedatangan Anies ini langsung disambut para pendukungnya yang didominasi oleh para ibu-ibu. Mereka membawa pengeras suara ke depan pintu keluar Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara (Sumut).

"Satu, satu, satu pilihanku, kami nomor satu, nomor satu pilihanku, nomor satu presidenku," demikian yel-yel yang dinyanyikan oleh ibu-ibu pendukung Anies.

Mereka juga kerap menawarkan kepada masyarakat yang lewat untuk memilih Anies dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Jangan lupa pilih nomor satu," ujar mereka kepada masyarakat yang lewat.

Rencananya, Anies Baswedan akan melakukan empat rangkaian kegiatan selama berada di Medan. Pada pukul 09.30 WIB - 12.00 WIB, Anies akan menghadiri acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis.

Kemudian siangnya sekitar pukul 12.30 WIB - 14.00 WIB, Anies akan menghadiri pertemuan terbatas dengan Masyarakat Sumatera Utara di GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar Kenangan Baru Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Pada pukul 14.30 WIB - 16.30 WIB, Anies akan menuju Pos Bloc Medan, Kesawan. Terakhir pada 17.00 WIB - 18.00 WIB, Anies akan minum kopi bersama masyarakat Kota Medan di Bandar Kupi.

 

3 dari 3 halaman

Anies Baswedan: Memimpin Bukan Sekedar Jalankan Administrasi dan Pembangunan

Calon Presiden (capres) nomor urut 1 dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyebut, menjadi pemimpin bukan hanya sekedar menjalankan administrasi dan pembangunan. Menurut Anies, pemimpin harus bisa mempersatukan seluruh bangsa.

"Penting untuk disampaikan bahwa memimpin pemerintahan bukan sekedar menjalankan administrasi dan bukan jalankan pembangunan, tapi juga menjaga keutuhan persatuan di masyarakat," ujar Anies dalam kampanye di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (3/12/2023).

Anies menyebut salah satu cara menjaga keutuhan dan persatuan bangasa yakni pemimpin harus menyapa dan menjangkau semua pihak, tidak memusuhi salah satu unsur masyarakat.

"Kalau semua dijangkau, semua disapa, pemerintah enggak beda-bedakan, maka ada rasa keadilan. Tapi bila pemerintah menjangkau sebagian, menjauhi sebagian, nah disitu muncul masalah, lalu ada rasa ketidakadilan," kata Anies.

Anies memastikan, jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029 menggantikan Joko Widodo alias Jokowi, dia akan menerapkan apa yang dia katakan. Dia menyatakan akan merangkul semua pihak dan golongan.

"Maka prinsip dari kami adalah ke depan pemerintah menjangkau semua, bersilaturahmi dengan semua," kata Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini