Sukses

Survei Prabowo Meroket, Gerindra Sebut karena Dukungan SBY

Terlebih, kata Habiburokhman, gaya politik yang ditampilkan Prabowo Subianto juga menjadi salah satu penambah elektabilitasnya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, naiknya elektabilitas Prabowo Subianto lantaran mesin politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai panas. Seluruh partai pendukung Prabowo mulai bergerak serta adanya dukungan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Yang juga cukup signifikan adalah pernyataan presiden ke-6 Pak Susilo Bambang Yudhoyono untuk all out mendukung Pak Prabowo. Sebagai presiden yang pernah memimpin 10 tahun, pengikut beliau pribadi masih sangat besar," ungkap Habubirokhman di Jakarta, Selasa, (3/10/2023).

Terlebih, kata Habiburokhman, gaya politik yang ditampilkan Prabowo Subianto juga menjadi salah satu penambah elektabilitasnya.

"Gaya politik Pak Prabowo yang merangkul dan menyatukan elemen-elemen bangsa membuat kerja kerja politik menjadi lebih ringan," ujar dia.

Kendati demikian, dia menegaskan, Partai Gerindra tak berpuas diri atas pencapaian tersebut. Partainya akan terus bekerja untuk merebut hati masyarakat.

"Kami tentu tidak akan berpuas diri dengan hasil survei ini, sebaliknya kami justru harus semakin bekerja keras untuk merebut hati rakyat," imbuh dia.

Dalam survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bakal calon presiden Prabowo Subianto unggul dalam simulasi lawan tunggal alias 'head to head' dengan Ganjar Pranowo.

Direktur LSI Adjie Alfaraby mengatakan Prabowo mengungguli Ganjar dengan selisih elektabilitas sebesar 8,1 persen.

"Per hari ini adalah head to head Ganjar versus Prabowo bedanya kurang lebih 8,1 persen. Ini kalau head to head datanya," kata Adjie dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube LSI Denny JA, Senin (2/10).

Berdasarkan hasil survei LSI, Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 52,3 persen sementara Ganjar 44,2 persen. Ada 3,5 persen responden yang tidak menjawab.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden dengan metode multi-stage random sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka serta menggunakan kuesioner.

Survei dilakukan pada 4-12 September 2023. Margin of error survei sebesar lebih kurang 2,9 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Survei Terbaru LSI Denny JA: Prabowo 39,8%, Ganjar 37,9%, dan Anies 14,5%

Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru elektabilitas calon presiden pada pemilihan presiden (pilpres) 2024. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi teratas mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Pertanyaan yang diajukan dalam survei ini ialah 'bila pemilihan presiden diadakan sekarang, siapakah yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara tiga nama-nama berikut, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto?'.

Sebanyak 39,8 persen menyatakan memilih Prabowo Subianto. Sedangkan 37,9 persen menyatakan memilih Ganjar Pranowo, dan 14,5 persen memilih Anies Baswedan.

"Adapun yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 7,8 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis surveinya, Senin (2/10/2023).

Menurut Adjie, per bulan September 2023, Prabowo Subianto masih kokoh di urutan teratas dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Selisih elektabilitas Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo sebesar 1,9 persen.

Sedangkan selisih elektabilitas Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan sebesar 25,3 persen. Sementara, selisih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebesar 23,4 persen.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen. Survei ini dilakukan pada tanggal 4 - 12 September 2023.

LSI Denny JA juga merilis survei secara head to head antara antara Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto. Hasilnya, Menteri Pertahanan mengungguli mantan Gubernur Jawa Tengah.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini