Sukses

PKS Restui Cak Imin Jadi Cawapres Anies, PKB: Bukti Kami Bisa Menyatu

PKS akhirnya memberikan restu kepada Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Hal ini dinilai mematahkan anggapan bahwa PKS tidak bisa menyatu dengan PKB.

Liputan6.com, Jakarta - PKS akhirnya merestui Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Hal itu pun dinilai mematahkan anggapan bahwa PKS tidak bisa menyatu dengan PKB.

“Kita apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Majelis Syura PKS seluruh Indonesia yang sudah memutuskan dan menerima, ahlan wa sahlan, selamat datang untuk Gus Imin untuk digandengkan dengan Mas Anies,” tutur Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal di Bandung, Jawa Barat, Jumat (15/9/2023) malam.

“Ini adalah kita juga suatu kegembiraan, karena tidak bisa membangun bangsa ini kita punya ego, tidak mau dengan partai ini, tidak mau ini, dikatakan PKB tidak bisa nyatu dengan PKS dan lain-lain. Kami punya pengalaman termasuk di Kabupaten Bandung ini kami berkoalisi dengan PKS, dengan Nasdem, dengan Demokrat,” sambungnya.

Menurut Cucun, miniatur Indonesia secara nasional telah terwujud dengan bergabungnya keempat partai politik tersebut. Terbukti, mereka berhasil membangun dan memajukan Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Alhamdullilah berhasil. Kita akan coba secara nasional ini koalisi empat partai ini akan, saya yakin juga berharap Demokrat kembali untuk bersama-sama dengan kita di Koalisi Perubahan ini,” jelas dia.

Lebih lanjut, dengan soliditas yang telah jelas terbentuk antara Nasdem, PKB, dan PKS dalam mendukung pasangan Anies-Cak Imin di ajang Pilpres 2024, maka agenda konsolidasi tiga partai itu aman semakin diperluas.

“Kita rencanakan terdekat ini ke Sumatra Utara, merapikan seluruh barisan dan besok juga kita akan merancang bagaimana untuk konsolidasi di setiap provinsi yang sudah nyambung tiga partai, bukan hanya PKB saja. Kami akan konsolidasi di internal supaya PKB, Nasdem, PKS ini ketika di Jawa Barat ketemu tiga partai,” kata Cucun menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PKB Gelar Sholawat di Bandung, Syukuran Deklarasi Anies-Cak Imin

PKB menggelar acara salawat sebagai bentuk dukungan kepada pasangan bacapres-bacawapres AMIN, yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam ajang Pilpres 2024. Agenda bertajuk ‘Salawat Gus Imin’ itu digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sa’adatuddaroin, Solokanjeruk, Bandung, Jawa Barat.

“Ini wujud syukur dari semua anak-anak Nahdliyin yang ada di Kabupaten Bandung dari 31 kecamatan. Bahkan di luar Kabupaten Bandung pun juga hadir pada malam ini menyampaikan rasa syukur kegembiraannya,” tutur Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal di lokasi, Jumat (15/9/2023) malam.

Menurut Cucun, selain dalam rangka memasuki bulan Maulid Nabi Muhammad SAW, acara sholawat tersebut menjadi bentuk rasa syukur para kader dan aktivis dari santri hingga Nahdliyin atas majunya sosok dari kalangan mereka dalam ajang Pilpres 2024 yaitu Cak Imin. Dia mengklaim ada sebanyak 20 ribu orang yang hadir malam ini.

“Yang sudah dideklarasikan menjadi calon wakil presiden karena majunya Cak Imin ini, ini adalah wujud nyata daripada simbol anak-anak santri, yang dikatakan mungkin tidak ada satu bayangan seorang santri bisa maju sebagai salah satu calon wakil presiden,” jelas dia.

Majunya Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden, sambungnya, menunjukkan bahwa dari kalangan santri pun punya kesempatan besar. Tidak melulu dari lingkup pejabat atau orang bermodal uang besar.

“Toh Cak Imin juga lahir dari kalangan pesantren, anak seorang kiai, kemudian juga besarnya di pesantren, bisa ikut dalam gelangang politik nasional mencalonkan sebagai wakil presiden. Nah ini wujud syukur ini ditunjukan oleh semua para santri yang ada di Kabupaten Bandung dengan malam ini bersalawat,” kata Cucun menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.