Penghuni Rusun dan Nelayan 'Serang' Ahok-Djarot

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diserang dua penanya yang berasal dari masyarakat. ‘Serangan’ tersebut ditujukan lantaran Ahok merupakan petahana.

‘Serangan’ pertama meluncur dari Sukarto. Ia merupakan penghuni salah satu rumah susun yang ada di Jakarta.

“Kami menderita tak saja secara ekonomi tapi mental. Saat ini kami di rusun, kami tanggung biaya bulanan terus menerus. Apakah bapak tega untuk terus membebani kami?” ucap Sukarto saat melontarkan pertanyaan dalam debat di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017).

Pertanyaan ini membuat Ahok harus meminta maaf. Selepas ‘diserang’ Sukarto, Ahok mendapat pertanyaan dari Iwan yang merupakan nelayan di Muara Angke.

Pokok pertanyaan Iwan terkait masalah reklamasi dan soal perasaan nelayan yang merasa tak dianggap. Ahok langsung membantah. Ahok bilang, dirinya bahkan sempat menolak penggusuran salah satu kawasan.

“Supaya nelayan tinggal di sana,” ucap Ahok.

Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Acara debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk juga menyampaikan pertanyaan.

Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan peraihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.

[vidio:]()