Sukses

Unggul Sementara di Pilgub Kepri, Cagub Sani Kawal Hitung Suara

Hal itu berdasarkan hasil quick count atau hitungan cepat lembaga Charta Politika Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani-Nurdin Ahars Sulaiman unggul sementara dalam Pilkada Provinsi Kepulauan Riau. Hal itu berdasarkan hasil quick count atau hitungan cepat lembaga Charta Politika Indonesia.

Dari data yang masuk hingga 97,33 persen, Sani-Nurdin meraih suara 53,4 persen. Unggul dari pesaingnya, pasangan Soerya-Ansar yang memperoleh 46,6 persen. Pasangan Sani-Nurdin unggul sekitar 7 persen dari Soerya-Ansra dari 300 sampel TPS yang tersebar di seluruh Provinsi Kepri.

"Margin error tidak lebih dari 1 persen. Jadi, kemungkinan berubah sangat kecil. Kalau pun terdapat perubahan tidak signifikan," kata peneliti Charta Politika Munawar, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (10/12/2015).

Ia mengatakan, pasangan nomor urut 1 itu unggul di 5 kabupaten/kota. Antara lain Kabupaten Karimun (73 persen : 27 persen), Kabupaten Lingga (61 persen : 39 persen), Kabupaten Natuna (51 persen : 49 persen), Kota Batam (51 persen : 49 persen), dan Kota Tanjungpinang (54 persen : 46 persen).

Sedangkan pasangan nomor urut 2, Soerya-Ansar hanya unggul di 2 kabupaten. Yakni Kabupaten Bintan (36 persen : 64 persen) dan Kabupaten Kepulauan Anambas (39 persen: 62 persen).

Menanggapi hasil itu, Sani bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada rakyat Kepri. Namun, ia tidak mau gegabah dan terlalu terlena karena proses penghitungan serta rekapitulasi suara masih terus berlangsung.

"Yang penting sekarang, kawal suara itu di TPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota hingga provinsi. Amankan, jangan sampai berkurang atau hilang," kata Sani.

Sani juga meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga suasana kondusif, aman, dan damai sebagaimana telah berlangsung di Kepri selama ini. "Suasana inilah yang harus senantiasa kita jaga dan pertahankan," ucap Sani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini