Sukses

Tesla Makin Dekat untuk Buka Pabrik Mobil Listrik di Thailand

Pembuat mobil listrik Tesla tengah dalam proses pembicaraan dengan pemerintah Thailand, untuk rencana pembangunan fasilitas produksi di negara tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Pembuat mobil listrik Tesla tengah dalam proses pembicaraan dengan pemerintah Thailand, untuk rencana pembangunan fasilitas produksi di negara tersebut. Bahkan, jenama mobil listrik asal Amerika Serikat ini sudah melakukan survei lokasi pada akhir tahun lalu.

Hal itu diungkapkan salah seorang pejabat dari kantor Perdana Menteri Thailand, Supakorn Congsomjit, dikutip dari Reuters, Senin (4/3/2024).

Pemerintah Thailand sendiri telah menawarkan Tesla 100 persen energi ramah lingkungan untuk menjalankan fasilitas yang dapat memproduksi kendaraan listrik atau baterai.

Pembicaraan antara Tesla dan Pemerintah Thailand, merupakan kelanjutan dari rencana investasi produsen Negeri Paman Sam, yang telah diungkap oleh Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, pada Desember 2023.

"Tesla akan mempertimbangkan fasilitas manufaktur kendaraan listrik, Microsoft dan Google sedang mempertimbangkan pusat data," kata Srettha Thavisin, disitat Reuters, Selasa (26/9/2023).

Thailand sendiri, merupakan produsen dan juga jadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, dan memiliki ambisi untuk menjadi pusat produksi utama kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Bahkan, Thailand sudah menarik investasi lebih dari US$ 1,44 miliar dari produsen kendaraan listrik asal Tiongkok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Investasi Tesla di Thailand Belum Terungkap

Sebelumnya, Menteri Thailand, Srettha Thavisin pada akhir 2023, belum mengungkap investasi yang akan dilakukan oleh Tesla di Negeri Gajah Putih.

Investasi ini sendiri merupakan langkah lanjutan atas pertemuan PM Thailand, dan juga CEO Tesla, Elon Musk di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.

Thailand sendiri merupakan pusat perakitan mobil terbesar keempat di Asia yang telah menawarkan insentif kepada pembuat kendaraan listrik dan baterai.

Selain itu, juga ada pemotongan pajak kepada pembeli kendaraan listrik lokal, agar Negeri Gajah Putih tetap menjadi pusat otomotif regional.

Sebagai informasi, Musk mengatakan pada Mei, bahwa Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir 2023. Saat ini perusahaan tersebut memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini