Sukses

Tips Gampang Menjaga Kondisi Ban Mobil

Satu dari lima penyebab utama kecelakaan adalah kendaraan yang bermasalah. Salah satu komponen krusial adalah ban karena menjadi satu-satunya perangkat yang melakukan kontak dengan permukaan jalan.

Liputan6.com, Jakarta - Satu dari lima penyebab utama kecelakaan adalah kendaraan yang bermasalah. Salah satu komponen krusial adalah ban karena menjadi satu-satunya perangkat yang melakukan kontak dengan permukaan jalan.

Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Sales, Bridgestone Indonesia mengungkapkan pengecekan ban secara berkala mobil menjadi langkah aman sebelum bepergian.

Kondisi ban yang prima mengurangi potensi masalah saat melakukan perjalanan jarak jauh. Berikut beberapa tips aman bepergian ala Bridgestone:

Waspada Ban Aus

Ban akan mengalami keausan karena sering dikemudikan. Ban aus memberikan traksi yang berkurang dibanding tapak yang masih bagus. Ini akan terasa saat kondisi cuaca buruk dan jalanan terkena air.

Pemilik mobil wajib mengecek ban lewat Tire Wear Indicator (TWI) yang berbentuk segitiga di dinding ban. Jika kedalaman tapak ban tersisa sama dengan atau lebih rendah dari 1,6 mm, ban harus diganti.

Antisipasi Trotoar, Lubang, dan Bahaya Lainnya

Pengemudi diharapkan menghindari menabrak trotoar, jalan berlubang dan tidak beraspal. Kondisi jalan seperti ini dapat menyebabkan ketidakselarasan roda.

Ini juga berpotensi mempengaruhi sistem kerja suspensi dan akan berdampak pada keausan ban.

Selain itu berkendara dalam kondisi cuaca buruk dapat menyebabkan ban lebih cepat aus karena harus bekerja lebih keras dalam mempertahankan traksi.

Ini juga alasan mengapa pemilik kendaraan harus menyesuaikan dengan jenis ban yang ada di pasaran.

Beberapa ban memiliki desain yang menghadirkan traksi dan kontrol ekstra untuk keamanan yang lebih baik di beragam kondisi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaya Mengemudi

Sikap berkendara juga masuk dalam faktor keselamatan. Gaya mengemudi agresi seperti menikung keras, akselerasi cepat dan pengereman mendadak dapat meningkatkan tekanan ban secara luar biasa.

Ini menyebabkan ban lebih cepat aus. Pengemudi diharapkan menghindari berkendara secara agresif.

Perawatan Rutin

Pemilik kendaraan diharapkan dapat melakukan perawatan kendaraan juga ban secara berkala dan dengan benar.

Beberapa di antaranya memastikan tekanan udaranya sesuai rekomendasi pabrikan. Selain itu pemeriksaan fisik kedalaman telapak juga perlu dilakukan.

Pemeriksaan ban teratur akan menjaga ban dari kerusakan. Termasuk untuk melakukan spooring dan balancing secara berkala. Tanpa perawatan tepat, masa pakai ban berkurang hingga setengahnya atau bahkan lebih.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.