Sukses

Toyota dan Lexus Recall 1,12 juta Mobil karena Kesalahan Sistem Airbag

Produsen mobil asal Jepang, Toyota akan menarik 1,12 juta kendaraan di seluruh dunia karena korsleting pada sebuah sensor dapat menyebabkan kantung udara tidak mengembang seperti yang telah dirancang.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen mobil asal Jepang, Toyota akan melakukan recall atau penarikan kembali untuk perbaikan sebanyak 1,12 juta kendaraan di seluruh dunia karena korsleting pada sebuah sensor. Masalah itu dapat menyebabkan kantung udara tidak mengembang seperti yang telah dirancang.

Penarikan kembali ini mencakup kendaraan model 2020 hingga 2022 termasuk berbagai model Avalon, Camry, Corolla, RAV4, Lexus ES250, ES300H, ES350, RX350 Highlander, dan Sienna Hybrid, serta dapat menyebabkan sensor Occupant Classification System (OCS) tidak berfungsi.

Sensor ini memastikan airbag tidak mengembang jika ada orang dewasa atau anak kecil yang duduk di kursi depan, seperti dilansir Reuters. Dealer akan melakukan pemeriksaan dan jika perlu diganti pihak dealer akan mengganti sensor tersebut. Produsen mobil berencana untuk mulai memberi tahu pemilik pada bulan Februari tentang penarikan tersebut.

Sebelumnya, pada Juli 2022 Toyota juga melakukan penarikan kembali untuk 3.500 kendaraan RAV4 di Amerika Serikat karena adanya potensi gangguan antara komponen internal yang dapat menyebabkan sensor OCS salah mendeteksi penumpang.

Sensor baru ini diperlukan karena kantung udara yang lebih tua mengembang dengan cara yang sama untuk semua pengemudi dan penumpang, sehingga menyebabkan beberapa cedera dan dalam kasus yang jarang terjadi, bahkan kematian pada anak-anak, orang dewasa, dan penumpang tanpa sabuk pengaman yang terlalu dekat dengan kantung udara ketika mengembang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Toyota Resmikan 2 Tempat Pengisi Daya Ultra Fast Charging

PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan pengisi daya ultra fast charging (UFC) DC berdaya 120 kW di Yogyakarta dan Aceh. Kehadiran dua pengisian daya ini menjadi bagian dari cakupan Toyota xEV Ecosystem yang sejalan dengan inisiatif It's Time For Everyone menuju netralitas karbon.

Toyota juga menghadirkan beragam fasilitas pendukung mobilitas bagi battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) yang saat ini sudah tersedia lebih dari 74 titik yang tersebar di berbagai diler di seluruh Indonesia.

Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT TAM mengungkapkan kehadiran pengisian daya cepat di diler Toyota Nasmoco, Bantul, Yogyakarta dan Dunia Barusa, Aceh, diharapkan dapat mempermudah mobilitas pelanggan di daerah perkotaan. 

"Selain itu dapat meningkatkan jangkauan mobilitas BEV dan PHEV Toyota untuk perjalanan antar kota, khususnya di wilayah Yogyakarta dan Aceh yang memiliki banyak lokasi wisata," ucap Anton dalam keterangannya.

Selain di Yogyakarta, Toyota tengah mempersiapkan pengoperasian UFC di Nasmoco Majapahit, Semarang, Jawa Tengah. Fasilitas di Yogyakarta dan Aceh ini menjadi yang pertama di diler resmi Toyota di wilayah masing-masing.

Tersedia 1 unit UFC di masing-masing diler yang dilengkapi dengan 3 jenis gun charger tipe CCS2, CHAdeMO dan AC Type 2 (22 kw) yang bisa digunakan pengguna kendaraan listrik Toyota dan Lexus secara gratis. Stasiun pengisi daya baterai BEV dan PHEV Toyota ini memiliki waktu pengisian 0-80 persen antara 30-45 menit.

3 dari 3 halaman

Infografis Mobil Kepresidenan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini