Sukses

Kerusakan Rangka Motor Bisa Berdampak Bahaya yang Vital

Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang diadopsi beberapa model skutik Honda masih menjadi perbincangan publik

Liputan6.com, Jakarta - Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) yang diadopsi beberapa model skutik Honda masih menjadi perbincangan publik. Hal itu tak terlepas dari sejumlah kasus mulai dari ditemukannya karat hingga rangka patah yang dialami pengguna motor Honda.

Hal inipun menyedot banyak atensi, bukan cuma konsumen beberapa instansi pemerintah dan non-pemerintah pun memberikan suara terkait kasus tersebut.

Pada dasarnya rangka merupakan bagian yang sangat penting pada sepeda motor untuk menopang komponen pendukung lainnya. Maka dari itu, rangka atau sasis haruslah kuat, kokoh, dan tidak mudah patah. Lantas seberapa besar bahaya kerusakan rangka bagi penggunanya?

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sonny Susmana mengatakan, rangka motor memiliki fungsi yang sangat vital dalam menunjang keselamatan dan keamanan para pengendara roda dua.

"Rangka ini bagian dari struktur yang paling menstabilkan kendaraan. Dia meredam goncangan, rangka ini membantu suspensi sehingga ketika di jalan berbeda dia (rangka) dibutuhkan rigiditas hingga kekakuan di titik tertentu dari rangka tersebut," kata Sonny saat dihubungi OTO.com, Minggu (27/8/2023). 

Selain itu, menurutnya, rangka juga berfungsi untuk menahan beban. Pada motor matik, umumnya area depan atau tepatnya di floordeck dijadikan tempat membawa barang sehingga rangka sudah seharusnya memiliki struktur yang kokoh.

"Sehingga harus kuat sekali secara struktur. Nah apabila tidak kuat dan melemah, strukturnya akan berubah dan memang bisa saja patah," pungkasnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Sonny, kerusakan rangka sepeda motor sudah tentu memberikan dampak bahaya yang vital bagi para pengendara. Bila kasus patah rangka terjadi ketika dipakai dalam kecepatan tinggi maka bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Yang harus dipahami sepeda motor ini cuma memiliki dua roda, di depan dan belakang. Dalam kondisi normal saja keseimbangannya itu susah untuk dijaga sehingga dibutuhkan keterampilan dari si pengendara memainkan setang dan badan untuk menyeimbangkan. Namun kalau sudah ada fracture (patah) dari rangka tersebut berarti ini menambah hilangnya keseimbangan," bebernya.

Dalam kata lain, kasus rusak atau patahnya rangka ketika motor digunakan bisa menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan.

"Sudah pasti (berkaitan dengan keselamatan), coba bayangkan saja lagi jalan 60 km/jam lalu tidak sengaja libas polisi tidur atau kena lubang dan lalu patah bisa goyang itu motornya," ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rangka Tidak Perlu Dicek Setiap Saat

Lalu soal perawatan, menurut Sonny rangka bukanlah suatu komponen yang harus diperiksa dan dirawat setiap saat. Dari segi penempatan saja posisinya ada di balik bodi yang sulit dijangkau oleh pemilik kendaraan.

"Menurut saya konsumen tidak tahu ya, karena sasis ini ada di dalam. Jika Honda dalam release-nya bilang harus dirawat segala macam, ya memang dirawat tapi rangka ini ada di dalam bodi, bagaimana kita bisa tahu kondisinya masih bagus atau tidak. Dan rangka ini seharusnya tidak cek setiap saat, karena kita sudah yakin dengan rangka tersebut dan kokoh seharusnya," jelas dia.

Pihak Astra Honda Motor sudah memberikan pernyataan resmi secara terbatas kepada beberapa media. Termasuk secara umum lewat akun resmi Instagram @welovehonda_id.

Berdasarkan pihak pabrikan, karat atau warna emas kekuningan yang timbul merupakan bahan silikat yang diklaim tidak berdampak pada rangka.

Silikat ini disebut sebagai senyawa yang digunakan dalam aktivitas pengelasan. Meski begitu, pernyataan AHM tersebut tidak memuaskan dan terkesan tak fokus dari permasalahan utama, yakni rangka patah dan mudah keropos karena karat.

Rangka eSAF mendebut di produk Genio pada 2019. Lanjut dipakai Honda BeAT pada 2020, Scoopy pada 2020 dan terakhir Vario 160 sejak 2022.

Sasis andalan eSAF dibuat dengan metode press menggunakan lembaran pelat baja, ditekan dengan alat press lalu disatukan dengan teknik las menggunakan laser.

Klaim keunggulan dari rangka ini, bobotnya yang lebih ringan. Dengan bentuk hanya terdiri dari rangka utama, dan tambahan dua tulang bagian belakang (sub frame).

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini