Sukses

Perang Harga Mobil Listrik di Pameran Otomotif Thailand

Merek-merek otomotif asal Cina, Jepang, dan Korea Selatan juga tengah berlomba-lomba untuk menawarkan diskon besar untuk model listriknya

Liputan6.com, Jakarta - Bangkok Intenational Motor Show (BIMS) 2023, tengah berlangsung sejak 21 Maret. Dalam pameran otomotif terbesar di Negeri Gajah Putih tersebut, berbagai pabrikan mobil dunia beradu pamerkan model dan teknologi baru roda empat.

Tidak hanya itu, merek-merek otomotif asal Cina, Jepang, dan Korea Selatan juga tengah berlomba-lomba untuk menawarkan diskon besar untuk model listriknya. Salah satunya, adalah BYD, yang resmi meluncurkan hatchback anyarnya Dolphin.

Harga jualnya 799.999 bath, setara Rp 356 juta, hanya setengah dari harga rata-rata global model mobil listrik.

Harga jual ini bahkan belum final, karena pemerintah Thailand tengah bernegosiasi terkait subsidi kendaraan listrik. Misalnya, pembeli EV impor akan mendapat subsidi hingga 150.000 bath, setara Rp 66 juta, jika produsen menjamin produksi dengan jumlah unit yang sama di Thailand.

Pratarnwong Phornprapha, Chief Executive Officer (CEO) Rever Automotive, distributor BYD Thailand, mengatakan pihaknya ingin membuat model baru ini menjadi mobil listrik dengan harga terjangkau.

"BYD mulai menerima pesanan untuk model Dolphin pada Selasa (21/3) dan menjanjikan transaksi yang dilakukan hingga 30 April akan dikirimkan pada Juli mendatang," ujar Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pasifik, dikutip dari Asia Nikkei , Senin (27/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjualan Hyundai di Thailand

Sementara itu, Hyundai sendiri memang telah memilih Indonesia untuk fokus bisnisnya, mulai dari produksi, penjualan, dan juga ekspor tentunya. Sedangkan di Thailand, Hyundai akan mendatangkan empat model baru, termasuk Stargazer dan dua mobil listrik seri Ioniq.

Pabrikan Negeri Ginseng ini juga mengungkapkan rencana mendirikan Hyundai Mobility Thailand pada 1 April mendatang, di mana pemasaran, penjualan, dan distribusinya akan ditangani oleh perusahaan induk.

Sebagai informasi, pada 2022, Hyundai berhasil menjual 4.958 unit mobil di Thailand. Meski penjualan Hyundai di Thailand tumbuh 64 persen setiap tahun, angka ini masih kalah dengan penjualan di Indonesia yang tembus 30.193 unit.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.