Sukses

Begini Rasanya Tunggangi Yamaha E01, Enggak Seperti Motor Listrik Pada Umumnya

Sebagai permulaan, Proof of Concept (PoC) Yamaha E01 ditujukan ke media nasional lewat sebuah acara test ride singkat di kawasan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, Jawa Barat

Liputan6.com, Jakarta - Yamaha Indonesia segera memulai program market test motor listrik E01. Rencananya, program bertajuk Proof of Concept (PoC) tersebut akan bergulir November 2022 dengan menyasar masyarakat umum.

Sebagai permulaan, PoC Yamaha E01 ditujukan ke media nasional lewat sebuah acara test ride singkat di kawasan Bukit Pelangi, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/10/2022). Liputan6.com yang turut hadir dalam acara tersebut juga sempat menjajal motor listrik konsep yang didatangkan langsung dari Jepang itu.

Dalam test ride ini, jarak tempuhnya relatif dekat. Hanya sekira 5 kilometer. Namun kontur jalan yang dilalui cukup beragam mulai dari aspal mulus, kemudian agak berlubang, lalu juga terdapat polisi tidur, hingga tanjakan dan turunan cukup curam.

Meski singkat, kami rasa cukup untuk menilai seperti apa motor listrik ini. Lalu seperti apa impresinya?

Pertama-tama, saat melihat E01 dari dekat, motor listrik ini seperti sudah sangat familiar karena tongkrongannya mirip Yamaha NMax. Bahkan tak sedikit yang menyebut jika motor ini NMax versi listrik.

 

Karena dari segi dimensi tak berbeda jauh dan gaya berkendaranya pun mirip-mirip. Pasalnya motor listrik ini menawarkan stang yang agak tinggi, posisi pijakan kaki yang santai, dan bahkan ukuran rodanya pun mirip, yakni menggunakan pelek 13 inci.

Untuk dimensi, E01 memiliki panjang 1.960 mm, lebar 810 mm, dan tinggi 1.190 mm. Sementara NMax memiliki panjang 1935 mm, lebar 740 mm, dan tinggi 1160 mm. Dari segi bobot, E01 lebih berat dengan 158 kilogram (kg), sedangkan NMax hanya 132 kg.

Saat duduk di atas joknya yang lebar dan empuk, awak Liputan6.com yang memiliki tinggi 175cm tak kesulitan menapakkan kaki ke aspal. Posisi berkendaranya nyaman seperti menunggangi NMax.

Perlu diketahui, E01 memiliki tiga (3) mode berkendara, yakni Eco, Standard, dan Power. Disebutkan, saat menggunakan mode Eco tenaga yang dihasilkan sebesar 5.4kW/4,500r/min dengan torsi 21.4Nm/1,500r/min.

Untuk mode Standard (STD) berdaya 8.1kW/5,000r/min dan torsi 24.5Nm/1,500r/min, serta mode Power (PWR) menawarkan tenaga 8.1kW/5,000r/min dan torsi 30.2Nm/1,950r/min.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memanjakan

Saat memulai perjalanan, kami mengaktifkan mode Eco. Tarikannya agak berat demi menghemat penggunaan daya baterai. Kami rasa mode ini cocok digunakan saat menemui kemacetan.

Penggantian mode saat motor melaju tetap bisa dilakukan asalkan selongsong gas tidak dipuntir. Saat dipindah ke mode Standard, tarikan motor lebih responsif dibanding Eco. Nah, saat menggunakan model Power, tarikannya lebih galak lagi.

Jalanan menanjak dapat dengan mudah dilewati saat menggunakan mode ini. Meski demikian, melalui tanjakan cukup terjal menggunakan mode Eco juga masih bisa dilakukan namun dibutuhkan kesabaran lebih.

Selama mencoba motor ini, kami merasa bukaan gas E01 terasa linier seperti halnya motor konvensional. Stop and go pun terasa asyik. Karena motor ini menganut sistem rem regeneratif, saat melewati jalanan menurun motor seperti tertahan. Ini menandakan sistem rem regeneratif tengah bekerja.

Seperti halnya NMax, motor listrik ini juga lincah untuk bermanuver. Suspensinya terasa cukup empuk dan cenderung stabil saat diajak melibas tikungan.

Ketika melibas jalanan keriting maupun polisi tidur, rebound dari suspensi juga terasa baik dalam arti guncangan dapat diredam dengan maksimal.

Untuk diketahui, posisi shock belakang E01 tergolong unik karena posisinya cenderung ke bagian tengah motor. Tidak seperti NMax yang dudukannya berada dekat dengan as roda belakang. Shock belakang dimensinya tidak terlalu panjang namun memiliki ulir per yang cukup besar.

3 dari 3 halaman

Bisa Jalan Mundur

Seperti motor listrik kebanyakan, Yamaha juga membekali E01 dengan mode reverse untuk memudahkan saat parkir. Cara mengoperasikannya pun mudah, tinggal tekan tombol R di panel kiri dan tombol Mode di kanan secara bersamaan lalu pelintir gas perlahan.

Meski sebentar saja merasakan motor ini, namun secara keseluruhan kami cukup puas dengan performa yang ditawarkan.

Boleh dibilang, E01 merupakan motor listrik yang menawarkan performa terbaik dibanding motor-motor listrik yang banyak beredar di pasaran sejauh ini. Desain menarik, performa mumpuni, handling mengasyikan, dan fitur cukup lengkap.

Namun sayangnya motor ini belum dijual bebas. Yamaha Indonesia baru akan melakukan tes pasar motor ini setahun ke depan mulai November 2022.

Mengenai harganya, Yamaha belum kasih bocoran. Dan besar kemungkinan, motor ini ditawarkan dengan harga yang tidak murah. Semoga saja tidak terlalu mahal agar akselerasi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia kian cepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini