Sukses

Waspada, Tikus Menggerogoti Kabel Bisa Jadi Penyebab Kebakaran Mobil atau Motor

Masalah yang sering terjadi ketika mobil atau motor terlalu lama diparkir, adalah menjadi sarang binatang, seperti tikus.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi virus Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia, banyak mobil atau motor yang lebih sering terparkir di garasi rumah. Pasalnya, pemilik kendaraan masih membatasi kegiatan di luar dan bekerja dari rumah.

Biasanya, masalah yang sering terjadi ketika mobil atau motor terlalu lama diparkir, adalah menjadi sarang binatang, seperti tikus. Lebih dari itu, hewan pengerat ini sering kali juga menggigit kabel kendaraan sehingga menyebabkan kerusakan.

Dijelaskan Chief Mechanic Maxxwire Indonesia, Leon, kabel yang digigit tikus ini bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran mobil atau motor.

"Mobil harian itu, yang sering mengalami korsleting dan terjadi kebakaran adalah yang sering terparkir lama dan digigit tikus," ujar Leon, beberapa waktu lalu.

Lanjut Leon, memang saat ini pabrikan kendaraan tengah fokus dengan kualitas sistem perkabelan. Sehingga, saat ini ada semacam pelapis untuk kabel mobil atau motor, untuk menghindari masalah gigitan tikus tersebut.

" Kabel standar ini, bisa tahan 20 tahun. Tapi, jika memang area parkirnya ada banyak tikus, maka itu bisa merusak kabel," tegasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kabel penambah tenaga

Sementara itu, saat ini Maxxwire juga menyediakan seperangkat kabel untuk mendongkrak performa motor. Tidak hanya itu, kabel yang terpasang di ECU dan sistem pengapian ini juga mampu menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.

"Produk ini, memang bisa memaksimalkan kelistrikan kendaraan, sehingga tenaga dan torsi juga mengalami peningkatan. Karena alat ini, mengoptimalkan putaran mesin dari bawah," tegasnya.

Sedangkan untuk mengurangi emisi gas buang, memang tergantung dari setiap jenis kendaraannya. Tidak ada patokan, kabel Maxxwire ini bisa mengurangi emisi berapa persen, tapi yang pasti dengan pembakaran yang lebih baik, dengan koil yang lebih besar dan pembakaran bahan bakar yang maksimal, mampu mengurangi emisi.

"Emisi itu kan sisa pembakaran bahan bakar, jadi jika pembakaran lebih baik dengan koil yang besar dan pembakaran bahan bakar yang maksimal, emisi gas buang pasti lebih kecil," tegas Leon.

Harganya, seperangkat kabel Maxxwire ini, dibanderol RP1 sampai Rp1,5 juta untuk motor. Sedangkan mobil, dijual Rp2 juta untuk mesin bensin dan Rp2,25 juta untuk mesin diesel.

3 dari 3 halaman

Infografis 6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.