Sukses

Pabrik Tesla Disabotase Karyawannya Sendiri

Tesla telah melakukan pemecatan terhadap satu karyawan di pabrik Fremont, California karena diduga melakukan sabotase

Liputan6.com, Fremont - Tesla telah melakukan pemecatan terhadap satu karyawan di pabrik Fremont, California karena diduga melakukan sabotase. Dalam email yang dikirim awal pekan ini, Wakil Presiden Penasihat Hukum dan Pejabat Tesla, Al Prescott bahwa pabrikan asal Amerika Serikat ini dengan cepat menanggapi insiden tersebut dan operasional pabrik terganggu sebentar.

"Dua minggu lalu, tim IT dan InfoSec kami memutuskan bahwa seorang karyawan telah secara jahat melakukan sabote bagian dari pabrik," ujar Prescott dalam email tersebut, dilansir Carscoops, Jumat (9/10/2020).

Tindakan cepat tersebut, untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan produksi berjalan lancar lagi beberapa jam kemudian.

Tesla belum menyebutkan nama karyawan yang dipecat, namun mengklaim bahwa pekerja tersebut mencoba untuk menutupi jejaknya sebelum menyalahkan rekan kerja dan menghancurkan perusahaan.

Akhirnya, setelah diperlihatkan bukti yang tak terbantahkan, karyawan itu mengaku. "Akibatnya, kami memutuskan hubungan kerja," tambah Prescott.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bukan Kejadian Pertama

Sebagai informasi, kejadian ini bukan pertama kalinya bagi Tesla. Pada 2018, Musk menyatakan dalam email internal bahwa seorang karyawan bernama Martin Tripp menyoba melakukan sabotase perusahaan dan mengklaim ia akan menembak pabriknya di Nevada, meskipun polisi telah memutuskan pria tersebut tidak begitu.

Dalam insiden terpisah pada tahun 2016, Tesla menggugat mantan eksekutif layanan perminyakan karena menyamar sebagai Musk melalui email kepada mantan kepala keuangan Jason Wheeler.

 

3 dari 4 halaman

Pelanggaran Kode Etik

“Kami sangat mempercayai karyawan kami dan menghargai kontribusi semua orang," lanjut email Prescott.

"Namun, apa pun motivasi pribadi penyerang, ini adalah kejahatan, pelanggaran kode etik kami, dan tidak adil bagi karyawan lain. Kami akan mengambil tindakan agresif untuk membela perusahaan dan karyawan kami," pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Infografis Yuk Perhatikan Cara Cuci Tangan yang Benar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Mobil listrik, mobil yang digerakkan dengan motor listrik,pakai energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lain

    Mobil Listrik

  • Tesla