Sukses

Alphard Terbakar di Pondok Indah, Ini Tanggapan Toyota

Sebuah Toyota Alphard terbakar di Pondok Indah, Jakarta Selatan viral di media sosial. Menanggapi kejadian ini, Toyota Astra Motor (TAM) masih menunggu panggilan pihak Kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah Toyota Alphard terbakar di Pondok Indah, Jakarta Selatan viral di media sosial. Menanggapi kejadian ini, Toyota Astra Motor (TAM) masih menunggu panggilan pihak kepolisian.

"Soal Alphard, kita sudah diinfo dari dealer. Jadi intinya kita sedang menunggu informasi lebih lanjut, karena kemarin sudah sore jadi belum ada panggilan buat TAM untuk mengunjungi unit tersebut," kata Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy di Jakarta.

Masih belum mengetahui masalah yang terjadi, Anton menegaskan pihaknya siap dilibatkan untuk melakukan investigasi seperti kasus Toyota Camry yang terbakar beberapa tahun lalu.

"Karena saya rasa penanganan unit ini berada di tangan yang berwajib, jadi kita sedang menunggu panggilan biasanya dari kepolisian. TAM sendiri siap untuk melakukan investigasi," ujarnya.

Selain itu, Anton juga belum mengetahui secara detail apakah Alphard yang digunakan merupakan produk yang didatangkan oleh pihaknya atau importir umum.

"Alphard banyak tipenya. Bisa juga beli melalui paralel import, kita belum tau. Jadi investigasi itu resmi, kita diminta official untuk membuat laporan ke pihak yang bersangkutan, penyebab kebakaran itu sendiri apa," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kesalahan yang Sering Terjadi

Selama investigasi, TAM mengaku kesalahan yang terjadi dan membuat mobil terbakar rata-rata dikarenakan kesalahan pengguna, salah satunya melakukan modifikasi di sistem kelistrikan.

"Kebanyakan datang dari beberapa hal. Ada juga yang melakukan pemasangan aksesori elektrikal yang tidak genuine part. Misalnya, mengganti lampu halogen dengan HID secara sendiri. Jadi enggak ada pengamanannya. Nah itu bisa jadi terbakar," tutur Anton.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini