Sukses

Suzuki Wagon R Diuji Tabrak, Bagaimana Hasilnya?

Maruti Suzuki Wagon R baru saja menyelesaikan uji keselamatan yang dilakukan oleh Global NCAP.

Liputan6.com, Jakarta Maruti Suzuki Wagon R baru saja menyelesaikan uji keselamatan yang dilakukan oleh Global NCAP. Program ini bagian dari kampanye New Car Assessment Programme bertajuk #SaferCarsforIndia. Sayangnya, Maruti Suzuki Wagon R mendapatkan nilai dua bintang dari lima.

Varian yang diuji, spek paling bawah. Kelengkapan keselamatan memang minim, contoh kantung udara hanya terdapat di sisi pengemudi. Sabuk pengaman juga seadanya.

Jangan harap pretensioner, sabuk pengaman Wagon R ini bahkan tidak memiliki load limiter. Artinya, safety belt tidak mengunci bila kecelakaan terjadi. Konsumen bisa mendapatkan fitur ini sebagai komponen opsional melalui tebusan 7.000 Rupee (sekitar Rp 1,39 jutaan). Selain itu, ABS dan EBD sudah menjadi peranti standar. Seperti inilah spek terendah khusus India, mungkin saja bila Wagon R teranyar masuk Indonesia disematkan fitur lebih lengkap.

Suzuki Wagon R memang tidak punya potensi performa besar. Mesinnya 1.000 cc hanya sanggup hasilkan 67 Tk. Kendati begitu, ia tidak terbebas dari risiko 'perubahan kecepatan mendadak' ini (tabrakan). Ternyata hasil pengujian pun tidak begitu mengesankan: hanya dua bintang dan kekuatan rangka dikategorikan sebagai 'unstable' oleh NCAP.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecepatan 64 Kpj

Maruti Suzuki Wagon R sengaja ditabrakkan pada kecepatan 64 kpj, sesuai standar global pengujian NCAP. Dikatakan dalam laporan, cangkang bodi tidak sanggup menahan benturan lebih kencang. Namun ini bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Pasalnya kebanyakan Maruti Suzuki yang diuji, kecuali Brezza, dilaporkan institusi keselamatan jalan ini memiliki konstruksi tidak stabil.

Hasil tes menunjukkan dua dari lima bintang keselamatan pengemudi beserta penumpang dewasa depan. Setidaknya dengan satu airbag mereka dapat meraih prestasi ini. Bagian paling aman terlindungi adalah kepala. Dampak pada leher dan tulang kering dikategorikan 'cukup'. Titik lumayan berbahaya (weak) terletak pada dada. Untung tidak ada bagian paling kritis terbaca dari dummy.

 

3 dari 3 halaman

Keselamatan Anak-Anak

Total dua bintang juga diraih Wagon R terkait keselamatan anak-anak. Sabuk pengaman tiga titik cuma didapat oleh penumpang sisi pinggir. Jok belakang pun tidak dilengkapi jangkar ISOFIX, sehingga kursi tambahan untuk anak 3 tahun ditahan oleh seat belt. Child Restraint System (CRS) dilaporkan tidak sanggup menahan perubahan posisi akibat benturan. Untuk CRS bayi 18 bulan, dipasang menghadap belakang, mampu melindungi kepala dengan baik namun rentan pada bagian dada.

Sumber: Oto.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.