Sukses

Suzuki Kembali Seleksi Pembeli Jimny

Sukses menarik perhatikan konsumen Tanah Air, antrean untuk mendapatkan Suzuki Jimny saat ini mencapai 4 tahun. Hal tersebut membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) harus menyiapkan beragam strategi khusus.

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Jimny sukses menarik perhatikan konsumen Tanah Air. Antreannya kini mencapai 4 tahun. Hal tersebut membuat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) harus menyiapkan beragam strategi khusus.

Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS menegaskan, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan dealer resmi terkait distribusi Suzuki Jimny.

"Yang pertama kita cek dulu kira-kira inden di berbagai daerah bagaimana. Nanti kita koordinasi sama dealer kami apakah bisa kami ratakan," kata Donny di kawasan BSD, Tangerang.

Selain itu, Suzuki juga akan kembali melakukan seleksi terkait data yang sudah diberikan calon pembeli Jimny. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir adanya data ganda.

"Kita juga mau seleksi data apakah namanya ada yang double. Soalnya banyak juga yang inden di Jakarta dapatnya lama terus lari ke daerah, kita coba singkronisasi lagi," ujar Donny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fitur Suzuki Jimny

Panjangnya inden diakui Donny karena permintaan Suzuki Jimny jauh lebih tinggi dibanding unit yang didapat setiap bulannya.

"Setiap bulan Indonesia hanya mendapatkan 50 unit, sedangkan saat ini indennya itu sudah mencapai 2.000-an unit. Jadi memang panjang (antreannya)," ujar Donny.

Berbicara dapur pacu, Suzuki Jimny dipersenjatai dengan mesin berkode K15B dengan kapasitas 1.462 cc.

Dari segi keselamatan, Suzuki Jimny sudah dilengkapi sisi keselamatan terdapat dual SRS airbags, TECT body, brake LSD traction control, Electronic Stability Program (ESP), Antilock Braking System (ABS) dan Brake Assist (BA), Hill Hold Control (HHC), Hill Descent Control (HDC) dan ISOFIX.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.