Sukses

Ikut Kompetisi Tingkat Dunia, Mekanik Tata Motors Indonesia Harumkan Nama Bangsa

Mengikuti kompetisi tingkat dunia, mekanik Tata Motors Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti kompetisi tingkat dunia, mekanik Tata Motors Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa. Aidin Zuhaiv yang merupakan mekanik Pre Delivery Inspection (PDI) andalan Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengunci posisi 3 di ajang Tata Motors Global TechFest & SkillFest 2019 yang berlangsung di Pune-Maharastra, India.

Selain sukses mengharumkan nama bangsa, keberhasilan ini tentunya membuat bangga TMDI sebagai agen pemegang merek (APM) Tata Motors di Tanah Air.

"Prestasi ini sangat mungkin dikembangkan dan tentunya akan memotivasi teknisi TMDI dan mitra diler di Indonesia untuk terus menjadi yang terbaik untuk dirinya, Pelanggan dan merek Tata Motors," terang Presiden Direktur TMDI Biswadev Sengupta dalam keterangan resminya, Jumat (28/6/2019).

Sekadar informasi, kompetisi yang memasuki tahun keempat ini menguji berbagai aspek kendaraan komersial, seperti uji kompetitif seputar pengetahuan teknis produk, diagnosis, keterampilan pemecahan masalah, pengetahuan tentang penggunaan peralatan alat, praktik kerja yang aman, pengetahuan tentang proses, layanan ekosistem TI termasuk CRM-DMS dan layanan pelanggan yang berfokus pada soft skill dan teknologi baru.

Untuk diketahui, kompetisi TechFest ditujukan untuk Teknisi, sementara SkillFest untuk Servis Advisor. Ajang ini diselenggarakan untuk melihat lebih dekat keterampilan dan pengetahuan teknisi kendaraan komersial dan servis advisor Tata Motors di seluruh dunia serta telah melibatkan 20.000 teknisi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diikuti Ribuan Peserta

Sementara pada penyelenggaraan Tata Motors Global TechFest & SkillFest 2019, setidaknya diikuti oleh 7.400 teknisi dan 3.400 servis advisor dari 29 negara di seluruh dunia serta 801 mitra diler dari India dan 500 dari 28 negara di seluruh dunia yaitu Asean, LATAM, SAARC, Afrika, dan Timur Tengah.

Biswadev menyebutkan, dengan sifat industri yang berubah di tengah pesatnya industri digital, layanan purna jual pun turut berevolusi.

"Mendapatkan teknisi dan servis advisor dengan kecakapan tinggi adalah sebuah tantangan. Di tengah berubahnya kebiasaan dan pola pikir konsumen, ajang ini adalah formula untuk menjembatani fenomena tersebut," tutup Biswadev.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.