Sukses

5 Hal Sepele yang Bikin Motor Matik Cepat Rusak

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan motor matik memang sangat mudah sehingga sangat digemari masyarakat. Terutama bagi yang tinggal di kota yang sangat padat.

Pengoperasiannya pun tinggal stop and go, alias gas dan rem. Namun, di balik kemudahan ini, tak sedikit pula yang justru menyepelekan cara pakai dan perawatannya.

Seperti dilansir Planet Ban, ada beberapa hal yang tak disadari bisa menyebabkan motor matikmu cepat rusak.

1. Cara Gas dan Rem

Jangan asal tarik tuas gas dan jangan pula asal rem. Gas pol lalu mendadak direm akan menyebabkan mesin cepat rusak. Akan lebih bijak dan bermanfaat untuk motor matik jika kamu ngegas dengan stabil. Nah, jika ingin mengurangi kecepatan maka kurangi tarikan gas secara perlahan.

2. Pilihan Bahan Bakar

Inginnya sih menghemat dengan menggunakan bahan bakar beroktan rendah (Premium). Namun, hal ini ternyata justru membuat motor matikmu cepat rusak. Sebab, bensin beroktan rendah membuat pembakaran pada mesin motor matik kurang sempurna. Bahan bakar motor pun akan menjadi lebih boros.

Pilihlah bahan bakar beroktan 92 karena motor matik saat ini menggunakan teknologi injeksi. Teknologi ini ditempelkan pada motor matik untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Pemakaian bensin pun menjadi lebih irit.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Pilihan Oli

Sekali lagi jangan asal memilih oli karena murah. Motor matikmu akan cepat rusak hanya karena salah pilih atau sengaja membeli oli dengan harga murah.

Motor matik butuh oli yang tepat karena motor ini mempunyai konfigurasi mesin berbeda dengan motor yang bukan matik. Motor matik memiliki dua ruang yang harus diisi dengna dua jenis oli berbeda, yakni oli mesin dan oli transmisi. Agar tak salah, perhatikan saja petunjuk yang disarankan oleh pabrikan motor matikmu.

4. Drive Belt Kotor

Jika drive belt-mu kotor, bisa menyebabkan kerak yang membuat umur pemakaiannya pendek atau cepat putus. Akan berbahaya jika drive belt kotor dan tidak terawat. Kerak yang ada pada drive belt ini bisa berasal dari debu jalanan atau oli yang merembes akibat seal yang bocor.

5. Busi dan Filter Udara

Gantilah komponen ini secara teratur. Saat servis rutin, jangan abaikan hal ini karena merasa busi dan filter udara baik-baik saja. Tapi akan lebih baik jika saat servis rutin, busi dan filter udara diganti sesuai dengan anjuran bengkel langganan atau selaras dengan petunjuk pabrik.

Sumber: Otosia.com

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.