Sukses

Dengan Alat Ini, Tak Ada Lagi Pengendara yang Ugal-ugalan

Dashcam, di satu sisi dapat mengurangi perilaku buruk saat mengendara, tapi itu bukanlah solusi satu-satunya.

Liputan6.com, Dublin - Salah satu tren berkendara yang sedang marak di Eropa dan negara-negara maju lainnya adalah penggunaan dashcam, sebuah kamera kecil yang dipasang di kabin mobil. Alat ini berfungsi merekam semua kejadian di jalanan. Tercatat, penjualannya naik dua kali lipat tiap tahun.

Lantas, adakah keuntungan nyata dari menggunakan dashcam? Apakah dashcam dapat mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, misalnya?

Geraldine Herbert, pendiri dua website yang khusus membahas segala hal tentang otomotif untuk perempuan, mengatakan bahwa peran utama dashcam adalah menjadi saksi bisu. Saat kecelakaan misalnya, alat inilah yang menjadi bukti utama yang dapat menunjukkan kejadian dengan lengkap.

Dengan memasang alat itu, Herbert mengatakan bahwa perilaku buruk pengemudi dapat secara bertahap dikurangi. Sebab, pengemudi dengan sadar membeli alat yang dapat merekam semua tingkah mereka di jalanan, termasuk jika mereka membahayakan orang lain.

Bukan hanya itu, di Inggris, pengguna dashcam juga akan mendapatkan potongan premi dari beberapa perusahaan asuransi, yaitu sekira 10 persen. Syaratnya, tentu saja alat itu selalu dinyalakan saat pengemudi ada di balik setir.

Meski begitu, menurut Herbert, penggunaan dashcam tidak lantas membuat jalanan aman seketika, dan semua orang mengemudi dengan baik. "Peningkatan CCTV di kota tidak mengurangi kriminalitas atau memiliki ponsel lantas membuat kita lebih aman," ujarnya.

Menurut dia, solusi mendasar agar pengemudi tidak ugal-ugalan adalah desain jalan, pendidikan berkendara, serta penegakan hukum. "Isu sebenarnya agar lebih aman adalah desain jalan, lebih banyak pendidikan untuk mempromosikan keselamatan berkendara, dan penegakan hukum yang lebih baik," ujarnya.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.com


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.