Sukses

Mobil Polisi Juga Bisa Diretas

Dua peneliti keamanan digital mengatakan bahwa mobil-mobil anyar rentan terhadap serangan cyber, termasuk mobil polisi.

Liputan6.com, Richmond - Dua peneliti keamanan digital bernama Chris Valasek dan Charlie Miller menyebut mobil-mobil anyar rentan terkena serangan cyber, termasuk mobil polisi. Merekapun membuktikan jika mampu melakukannya.

Melansir Hackread, Selasa (6/10/2015), keduanya pernah meretas mobil polisi Amerika Serikat (AS). Peretasan terutama dapat dilakukan pada mobil yang sedang tidak bergerak. Mereka mampu menyusup ke sistem internal mobil dan membuat gigi bergeser.

Bukan hanya itu, mereka juga mampu membuat rpm mesin melonjak tanpa menginjak pedal sama sekali, dan akhirnya membuat mesin tidak bisa dinyalakan. Pada keadaan seperti ini, polisi akan terjebak tanpa bisa keluar dari mobil.

Menurut pengakuan Miller dan Valasek, kepolisian negara bagian Virginia pernah mengalami serangan siber untuk mobil Chevrolet Impala dan Ford  Taurus. Pada 2013, kedua orang jenius ini juga mendeteksi kerentanan di Ford Escape.

Mereka mengatakan, peretasan juga bisa dilakukan terhadap mobil yang tidak terkoneksi ke internet. "Kemungkinan serangan pada kendaraan kepolisian dapat dari jenis apapun," ujar Valasek dan Miller.

Menghadapi ancaman ini, beberapa Senator seperti Edward Markey dan Richard Blumenthal kemudian menginisiasi Undang-undang yang dikenal dengan `SPY Car Act`. Berdasarkan aturan ini, otoritas terkait memiliki kewenangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan data, serta sopir dan penumpangnya.

(rio/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini