Sukses

3 Tragedi Sadis Sportcar Maut Dunia

Berkendara mobil bermesin super ganas nyatanya tak hanya menawarkan sensasi sport, namun juga menebar maut.

Liputan6.com, Jakarta - Secara tak disadari, berkendara mobil mewah bermesin super ganas secara serampangan tak hanya menawarkan sensasi sport, namun juga turut menebar maut. Nyatanya, di berbagai penjuru dunia telah banyak kecelakaan maut yang melibatkan pengemudi serampangan.

Sadisnya, kecelakaan yang melibatkan sportcar tersebut tak jarang meminta korban pengguna jalan lain. Sementara, yang menjadi sorotan, pasca kecelakaan, sang pengendara yang terlindungi berbagai fitur keamanan mumpuni pun selamat nyawanya.

Berikut beberapa kecelakaan sportcar di dunia yang meminta tumbal korban tabraknya, dilansir dari berbagai sumber.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ferrari Langka Seruduk Taksi, 2 Orang Tewas

1. Ferrari Langka Seruduk Taksi, 2 Penumpang Tewas

Walaupun tata lalu lintas di negeri singa terkenal cukup baik dan disiplin, nyatanya oknum pemilik supercar yang serampangan berkendara tak urung meminta korban nyawa. 

Terjadi pada tahun 2012 lalu, sebuah Ferrari 599 GTO langka berkelir merah menerabas lampu merah dan seketika menghajar pengguna jalan lain di Singapura. Korbannya, adalah dua individu yang berada di dalam kendaraan moda transportasi umum berjenis taksi.

Alhasil, sang pengendara taksi dan penumpangnya harus kehilangan nyawa akibat tandukan mobil mewah tersebut. Pengemudi taksi diidentifikasikan sebagai pria berusia 52 tahun, sedangkan sang penumpang merupakan gadis yang baru berusia 20 tahun.

Kecelakaan tersebut pun menuai kecaman di tengah masyarakat selat . Pasalnya, sang pengemudi sportcar, pebisnis berusia 31 tahun bernama Ma Chi selamat dari kecelakaan maut tersebut.

3 dari 4 halaman

Audi R8 Hajar Ford Fiesta, Ibu dan Anak Meregang Nyawa

2. Audi R8 Hajar Ford Fiesta, Ibu dan Anak Meregang Nyawa

Seorang ibu dan putrinya di Inggris harus bernasib nahas setelah menjadi korban 'amukan' dari sportcar yang dikemudikan secara tidak bertanggung jawab.

Saqib Hussain, pemuda berusia 25 tahun keturunan Timur Tengah mengendarai Audi R8 Spyder secara serampangan di atas 100 km/jam di tengah kota sebelum menghajar pemakai jalan lain yang berada di dalam sebuah Ford Fiesta.

Alhasil, Norren Ryan, penumpang di dalam hatchback tersebut menjadi korban meninggal dari terjangan Audi R8 maut tersebut. Sementara sang pengemudi yang juga putrinya mengalami cidera serius.

Pasca kejadian, Hussain sendiri sempat melarikan diri dari tempat kejadian perkara (TKP) sebelum akhirnya menyerahkan diri kepada pihak berwajib di Birmingham. Akhirnya, dirinya pun mengakui telah berkendara sembrono dan diganjar hukuman kurungan hingga 6 tahun.

4 dari 4 halaman

Lamborghini Keluar Jalur, Suami Istri Diamputasi

3. Lamborghini Keluar Jalur, Suami Istri Diamputasi

Pasangan suami istri di Afrika Selatan harus rela diamputasi setelah kendaraan mereka yang tengah terparkir rapi ditanduk kencang oleh 'banteng' berkebangsaan Italia, Lamborghini pada September 2014 lalu.

Ya, kedua korban tersebut, yaitu Maria (49) dan Rocky Lakay (48) mungkin tak menyangka jika niatan mereka untuk ikut menyaksikan ajang reli bergengsi di Cape Town, Afrika Selatan harus dibayar mahal dengan hilangnya anggota tubuh keduanya.

Pasalnya, walau tengah berada di belakang zona aman, mobil Toyota Prado miliknya yang kala itu terparkir justru terhantam sebuah laju mobil mewah yang juga peserta reli, yaitu Lamborghini Gallardo Superleggera.

Banteng Italia berkelir kuning tersebut 'terbang' dan seketika menerjang mobil sejoli tersebut beserta satu mobil lain jenis Mercedes Benz Vito kala keluar jalur reli. Alhasil, kedua sejoli tersebut dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani serangkaian operasi amputasi.

Sebelumnya, kedua pasangan tersebut harus mereggang nyawa kala terhimpit di dalam bangkai kendaraan mereka, sebelum berhasil dievakuai. Tak hanya itu, korban lain berupa Mercedes Benz Vito bahkan harus terlempar ke udara sebelum mendarat di pepohonan yang ada di sekitar TKP.(Des/Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.