Sukses

Ini Dia Manfaat Lumut Laut Untuk Kesehatan Menurut Para Ahli

Secara nutrisi, lumut laut rendah kalori dan gula, serta mengandung sedikit protein.

Liputan6.com, Jakarta Tidak disangka, lumut yang ada di laut ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. bahkan menurut seorang ahli, lumut laut ini makanan paling padat nutrisi.

Lumut laut mungkin salah satu makanan paling padat nutrisi di planet ini,” kata ahli diet sekaligus pendiri The Food Trends Ana Reisdorf seperti dilansir Forbes, Senin  (17/10/2022). "Ini adalah sumber yang kaya akan banyak vitamin, mineral, lemak tak jenuh ganda dan senyawa anti-inflamasi," tambahnya.

Secara nutrisi, lumut laut rendah kalori dan gula, serta mengandung sedikit protein. Seperti rumput laut lainnya, juga rendah lemak, tetapi jumlah yang baik adalah lemak tak jenuh ganda, yang merupakan jenis lemak sehat bergizi yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Manfaat Kesehatan Lumut Laut

Mengenai manfaat, lumut laut baik untuk penyembuhan.

"Sementara lumut laut telah dipanen dan dikonsumsi baik sebagai makanan atau untuk penyembuhan selama ribuan tahun, ada bukti ilmiah yang terbatas untuk membuktikan banyak dari klaim ini," kata dokter pengobatan keluarga dan anti-penuaan dan pengobatan regeneratif di The Lam Clinic di Tustin, California Carrie Lam. Namun, penelitian baru tentang manfaatnya menunjukkan harapan dalam kemampuan lumut laut untuk mengobati peradangan dan gangguan terkait, tambahnya.

Ada lebih banyak penelitian tentang manfaat rumput laut secara keseluruhan daripada lumut laut itu sendiri. Penelitian awal tentang lumut laut sejauh ini didasarkan pada studi kecil. Jadi, uji klinis skala besar diperlukan untuk memverifikasi temuan yang tercantum di bawah ini.

Dapat Menjaga Kesehatan Tiroid

Salah satu manfaatnya adalah dapat mendukung kesehatan tiroid.

“Tiroid Anda [kelenjar kecil yang terletak di pangkal leher Anda] membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid,” kata Lam. “Hormon-hormon ini, penting untuk fungsi tiroid yang tepat, juga berperan dalam metabolisme,” jelasnya. Yodium harus diperoleh melalui makanan karena tubuh tidak dapat membuatnya sendiri.

Menurut American Thyroid Association, kekurangan yodium dapat menyebabkan pembesaran tiroid atau gondok, hipotiroidisme dan cacat intelektual pada bayi dan anak-anak yang ibunya kekurangan yodium selama kehamilan.

Di lingkungan laut, rumput laut merupakan pemasok yodium terbesar. Namun, kandungan yodium bervariasi di antara spesies yang berbeda, dengan rumput laut coklat biasanya memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan rumput laut hijau dan merah. Lumut laut khususnya mengandung rata-rata 3,86 ± 1,49 miligram yodium per kilogram berat kering.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan sekitar 150 mikrogram yodium sehari, dengan individu hamil dan menyusui membutuhkan sedikit lebih banyak pada 220 mikrogram dan 290 mikrogram, menurut National Institutes of Health.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Mendukung Kesehatan Usus

Usus yang tidak sehat memiliki ketidakseimbangan bakteri usus. Ketidakseimbangan atau dysbiosis usus ini terkait dengan gangguan seperti penyakit radang usus, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi dan kanker.

Prebiotik adalah sekelompok serat yang tahan terhadap pencernaan. Mereka membantu merangsang pertumbuhan dan/atau aktivitas "bakteri baik" usus.

Sebuah tinjauan studi tentang efek rumput laut termasuk lumut laut secara keseluruhan pada manusia, hewan dan in vitro (mikroorganisme), menunjukkan bahwa komponen tertentu yang unik untuk rumput laut memiliki potensi untuk bertindak sebagai prebiotik dan mendukung kesehatan usus.

Dapat Mendukung Pemulihan Otot

“Berbagai nutrisi dalam lumut laut tidak hanya membantu membangun otot dan menjaga kesehatan otot, tetapi juga membantu menjaga struktur tulang yang sehat,” kata Lam.

“Ini sangat penting bagi mereka yang melakukan olahraga ketat atau orang tua yang cenderung mengalami penurunan massa otot dan tulang karena proses penuaan,” katanya.

Sebuah studi observasional kecil tahun 2018 mengamati efek suplementasi lumut laut pada 80 pasien dengan penyakit muskuloskeletal dan gejala terkait sendi. Subyek dibagi menjadi dua kelompok yang diberi suplemen lumut laut yang berbeda.

Beberapa peserta studi dari kedua kelompok melaporkan efek yang menguntungkan seperti lebih banyak kekuatan dan energi dan lebih sedikit kelelahan dan rasa sakit setelah pengobatan suplemen. Para peneliti menyimpulkan bahwa ini mungkin karena kandungan protein yang tinggi dalam lumut laut. Khususnya, subjek yang diberi suplemen lumut laut dengan kandungan protein yang lebih besar memiliki pemulihan energi otot yang lebih tinggi.

 

Penggunaan Lumut Laut

“Lumut laut dapat ditambahkan dalam berbagai cara ke dalam makanan. Itu bisa dikonsumsi dalam bentuk kapsul, permen karet, gel atau bubuk,” kata Reisdorf.

Alfiero mencatat bahwa lumut laut bertindak seperti pengental, yang membuatnya menjadi tambahan yang berguna untuk smoothie, saus, sup, rebusan atau selai buatan sendiri.

“Penting untuk tidak berlebihan dalam mengambil lumut laut. Selalu ikuti petunjuk pada botol atau produk dan bicarakan dengan dokter Anda apakah lumut laut tepat untuk Anda,” saran Reisdorf.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.