Sukses

10 Tahun `Hilang` di Kuwait, TKW Sumbawa Pulang Kondisi Lumpuh

Perempuan berusia 32 tahun itu tiba di kampung halaman dengan kondisi mengenaskan: Nuraini lumpuh.

Kisah pilu kembali datang dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Kini dialami oleh seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Pungkit, Desa Pungkit Kecamatan Moyo, Kabupaten Sumbawa Besar, Nuraini binti Husein Said. Perempuan berusia 32 tahun itu tiba di kampung halaman dengan kondisi mengenaskan: Nuraini lumpuh.

Nuraini tiba di kampung halaman pada Sabtu 1 Februari 2014. Saat tiba, kedua lututnya menekuk tidak bisa direnggangkan. Sementara bagian punggungnya terdapat luka. Dugaan sementara Nuraini disiksa oleh majikannya.

Nuraini yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga sejak Desember 2003. Dia berangkat ke Kuwait melalui PT Alfindo Mas Buana, yang saat itu beralamat di Seketeng Blok-M, Sumbawa Besar. Namun kini PT tersebut sudah tidak ada lagi.

Menurut Juma'in, paman Nuraini, selama 10 tahun bekerja di Kuwait, keponakannya itu hanya mendapatkan gaji selama 6 bulan saja. Setelah itu, Nuraini tidak digaji lagi hingga kepulang ke Tanah Air. Selama bekerja, Nuraini tidak diperbolehkan menghubungi keluarga.

"Sejak pertengahan 2004, kami tidak pernah saling kontak lagi. Kami berpikir dia sudah hilang atau meninggal," kata Juma'in di Mataram.

Jumain sempat melapor ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk melacak keberadaan Nur'aini. Namun hasilnya nihil, sebab tempat kerja nuraini berpindah dari majikan pertamanya sehingga keberadaannya tidak diketahui.

Tak hanya itu, Nuraini juga dinyatakan sebagai TKI ilegal. "Setelah saya lapor, Nuraini dinyatakan ilegal oleh BNP2TKI. Karena dia melarikan diri dari majikannya, padahal dia berangkat secara resmi" ujar Juma'in.

Dan pada akhir Januari 2014, Nuraini ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta oleh 3 orang TKW asal Sumbawa yang kembali dari Kuwait. Saat ditemukan kondisi Nuraini lemah, terkapar dan dikerumuni banyak orang.

Melihat kejadian itu, 3 TKW asal Sumbawa itu langsung mendekatinya dan bertanya dari mana asalnya. Nuraini menjawab dari Sumbawa. Ketiga TKW Sumbawa itu kaget dan bertanya nama bapaknya.

"Setelah dikasih tahu kalau dia anaknya Husein Said barulah TKW itu yang mengabari kami, bahwa Nuraini ada di Jakarta" tutur Juma'in.

Kini, Nuraini dirawat di Rumah Sakit Umum NTB, sebab menurut keterangan dokter di Sumbawa, kelumpuhan Nuraini harus cepat diobati dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Sebab Rumah Sakit Umum di Sumbawa kekurangan peralatan.

Berdasarkan laporan yang diterima keluarga, Nuraini lumpuh akibat jatuh dan didorong dari lantai 2 di rumah majikannya. Namun Juma'in menduga Nuraini juga disiksa oleh majikannya.

"Kalau jatuh pasti di bagian punggungnya remuk, tapi lihat lututnya nyatu seperti itu, ini pasti kena urat. apalagi punggunya luka, jadi analisa saya dia pasti disiksa oleh majikannya" kata Jumain. Rencananya, pada Senin lusa Juma'in akan menemui Wakil Gubernur NTB untuk mengadukan nasib Nuraini.

Saat ditemui Liputan6.com, Sabtu (15/2/2014) di ruang perawatan, Nuraini terlihat senang. Namun suasananya berubah saat ceritanya mengarah ke sosok majikannya. Dia enggan meneruskan cerita. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.