Sukses

Terampil dengan Kursus Menjahit

Pendidikan keterampilan tangan kembali digalakkan. Dengan biaya terjangkau, seseorang bisa mendapatkan pelajaran menjahit dan membuat <i>polymer clay</i>.

Liputan6.com, Jakarta: Jahit-menjahit tampaknya sudah banyak ditinggalkan kaum wanita zaman sekarang. Namun lain dengan Rita M. Liando. Wanita ini malah sedang menggalakkan pendidikan menjahit. Berbekal keahliannya menjahit dan membuat pakaian, Rita membuka sekolah menjahit. Kursus ini dibuka sejak 1996.

Rita yang membuka kursus menjahit di kawasan Jakarta Selatan mengatakan setiap program pendidikan yang diberikan ada kurikulumnya, layaknya kursus bersertifikat. Tiap peserta harus mengikuti pelajaran membuat pola dasar, seperti untuk rok, celana, dan blus. Kemudian pola dasar tersebut dipecah. Sehingga, para peserta nantinya dapat memilih jenis pola yang ingin mereka praktikkan.

Tak hanya kursus menjahit yang Rita sediakan. Perempuan yang mengkhususkan diri pada jahitan busana wanita dewasa ini juga menyediakan kursus pelengkap, seperti membuat sulaman, kancing Shang Hai, berbagai variasi kerah, dan juga payet. Biaya kursus berkisar antara Rp 200-400 ribu untuk 12 kali pertemuan. Selain membuka kursus menjahit, wanita berkaca mata ini juga menyimpan sejumlah obsesi. Ia ingin membuka kursus yang digelar di malam hari dan kursus lain, seperti kursus memasak. Rita optimistis bakal banyak yang berminat untuk mengikuti kursus-kursus tersebut.

Selain Rita, ada satu lagi wanita yang juga aktif menyelenggarakan kursus. Dia adalah Laksmitta. Perempuan berambut pendek ini membuka kursus polymer clay. Ini adalah media kreativitas yang sudah mulai menjadi tren di masyarakat Ibu Kota.

Polymer clay ditemukan pertama kali pada 1930 dan berasal dari Jerman. Ini merupakan salah satu produk plastik yang dikenal dengan nama polyvinyl chloride (PVC) yang dicampur warna dan bahan kimia lainnya sehingga tak keras. Kekenyalannya mirip lilin malam, sehingga dapat dibuat bentuk apa pun. Benda ini baru mengeras jika dipanaskan.

Laksmitta mengatakan, awalnya hanya mengajar door-to-door sejak setahun silam. Namun, karena respons yang tinggi untuk mengikuti kursus membentuk polymer clay, maka ia membuka kursus ini di kawasan Jaksel, pada Juli 2003. "Saya coba otodidak. Saya kembangkan sendiri sampai akhirnya Saya temukan bentuk-bentuk yang cocok dan Saya kembangkan untuk keselarasan pendidikan anak-anak khususnya," ujar Laksmitta.(LIA/Tim Usaha Anda)

KURSUS JAHIT:
IBU RITA
Jalan. Pulo Raya III/21,
Jakarta Selatan
Telepon: 021-7201520
Telepon Seluler: 980 59393/ 0856 7309924

KURSUS POLYMER CLAY:
IBU LAKSMITTA
Jl. Bakti 10. Senopati,
Jakarta Selatan
Telp: 021-7250373

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini