Sukses

Partai Dikabarkan Pecah, Sekjen PKS: Perbedaan Sah-sah Saja

Taufik membantah kabar perpecahan kader partainya terkait perbedaan wacana keluar dari koalisi pemerintahan SBY-Boediono.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Taufik Ridho membantah kabar perpecahan di antara kader partainya terkait perbedaan wacana keluar dari koalisi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono. Menurut dia, keputusan keluar dan tidaknya PKS dari koalisi itu sah-sah saja.

"Kalau kami ini, perbedaan pendapat sebelum diputuskan Majelis Syuro itu sah-sah saja. Kecuali sudah diputuskan dalam Majelis Syuro, ya tidak boleh lagi ada perbedaan pandangan," kata Taufik saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2013).

Memang bukan kali ini saja PKS mengancam akan keluar dari koalisi pemerintahan SBY-Boediono. Kali ini, wacana itu dilontarkan oleh Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah. Dia memprotes gaya kepemimpinan Presiden SBY. Wacana yang berangkat dari keinginan pribadi Fahri ini kemudian bergulir ke publik.

Namun, sejumlah kader PKS tampaknya tidak setuju dengan keinginan Fahri itu. Sebagian kader PKS ingin partainya tetap berada di dalam pemerintahan. Saat ini, PKS punya 3 kader yang menjadi menteri dalam Kabinet SBY.

Menurut Taufik, perbedaan itu sangatlah wajar. Yang paling penting bagi PKS saat ini adalah menyusun strategi bagaimana bisa mengejar target posisi 3 besar dalam Pemilu 2014 mendatang. "Jadi sah-sah saja saat ini ada perbedaan pandangan antara yang menolak maupun mendukung," tutur Taufik. (Eks/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini