Sukses

Kandidat Gubernur Bali Mulai Bertarung

Ngurah Wididana yang diancam diberhentikan PDI Perjuangan, tetap mengikuti proses pemilihan. Dia berjanji menumbuhkan perekonomian Bali yang terpuruk akibat krisis berkepanjangan dan Tragedi Bom.

Liputan6.com, Denpasar: Pemilihan gubernur Bali mulai digelar di Gedung DPRD Bali di Denpasar, Rabu (30/7) mulai pukul 09.00 WITA. Empat pasang calon gubernur (cagub) secara bergiliran akan menyampaikan visi dan misinya kepada anggota Dewan. Kandidat Ngurah Wididana tetap maju mengikuti proses pemilihan, meski tak mendapat restu dan bahkan diancam dipecat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pengusaha jamu yang berpasangan dengan mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional I Gde Putu Ary Suta ini didukung Fraksi Kesatuan Indonesia dan F-Partai Golongan Karya.

Keputusan Ngurah Wididana ini termasuk langkah berani. Sebab, Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI-P Bali Ida Bagus Putu Wesnawa menegaskan akan memecat kadernya yang tetap ikut dalam bursa pencalonan gubernur jika tanpa restu partai [baca: PDI-P Bali Akan Memecat Kadernya yang Mbalelo]. Bagi kader yang tetap mencalonkan diri, menurut dia, pimpinan daerah memberikan dua pilihan, yakni mengikuti keputusan partai atau tetap maju dalam paket pencalonan gubernur dengan konsekuensi dipecat.

Sebaliknya Ngurah Wididana tak khawatir bila pada akhirnya diberhentikan. Sebab, menurut dia, putra-putra daerah terbaiklah yang layak memimpin Bali. Jadi, perintah pusat bukan segala-galanya. "Kalau semuanya dari pusat, kapan aspirasi bawah tersalurkan," tegas dia.

Langkah Ngurah Wididana ini bertolak belakang dengan kandidat lainnya Anak Agung Ngurah Ratmadi yang justru mundur dari pencalonan. Keputusan tersebut hanya berselang tiga hari dari kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Megawati Sukarnoputri ke Bali. Langkah ini dengan pertimbangan instruksi dari DPP demi mengamankan pasangan Dewa Beratha-I Gusti Alit Kelakan yang disokong penuh Fraksi PDI-P DPRD Bali [baca: Oka Ratmadi Mengundurkan Diri, Sejumlah Pendukung Histeris]. Tapi di sisi lain, langkah Ngurah Ratmadi ini sempat memicu kekecewaan dan ketidakpuasan para pendukungnya.

Dalam penyampaian visi dan misinya, Ngurah Wididana yang akrab dipanggil atau Pak Oles menawarkan berbagai langkah untuk mengangkat kembali citra Bali di dunia. Ngurah Wididana dan mantan Ketua BPPN ini juga akan menumbuhkan perekonomian Bali yang terpuruk akibat krisis berkepanjangan dan Tragedi Bom Bali. Selain itu, pasangan ini bertekad melestarikan budaya Bali yang dinilai mulai terkikis.

Sebelumnya, pasangan Dewa Beratha dan I Gusti Kesuma Alit Kelakan menyoroti masalah perjudian, tindak kriminal, hingga keberadaan pendatang di Pulau Dewata. Jagoan PDI-P ini mengakui, Bali memiliki daya tarik bagi para pendatang untuk turut mencari nafkah.

Hingga berita ini dibuat, acara masih berlangsung dengan menghadirkan pasangan Tjokorda Gde Budi Suryawan-Anak Agung Hardiana yang diusung penuh F-KI. Terakhir giliran pasangan Anak Agung Gede Antara-Jre Gde Karang Suwarsana yang disokong penuh F-PG.

Setelah proses penyampaian visi dan misi serta kebijakan ini, Panitia Pemilihan Gubernur Bali periode 2003-2008 akan memilih tiga pasangan. Selanjutnya mereka akan mengikuti proses kedua pemilihan gubernur yang dijadwalkan pada 6 Agustus mendatang.(DEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.