Sukses

Jokowi akan Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah di Sumut

Jokowi dan rombongan menuju Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Di sana, dia diagendakan untuk meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (14/10/2024). Jokowi dijadwalkan meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau di Kabupaten Deli Serdang.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara (Sumut), sekitar pukul 09.15 WIB.

Kedatangan Jokowi dan Iriana disambut Pj. Gubernur Sumatra Utara Hassanudin beserta istri, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan Hasibuan beserta istri, Kapolda Sumatra Utara Irjen Pol. Agung Setya Imam Efendi beserta istri, Danlantamal I Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba beserta istri, serta Danlanud Soewondo Kolonel Pnb. Ucok Enrico Hutadjulu beserta istri.

Dari bandara, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pabrik Kelapa Sawit Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang. Di sana, dia diagendakan untuk meninjau sekaligus meresmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pagar Merbau.

Setelahnya, Jokowi dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tanjungbalai dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU.

Di Kota Tanjungbalai, Jokowi akan mengunjungi Pasar Kawat dan meresmikan sejumlah ruas jalan daerah di Provinsi Sumut.

Sebelumnya, Jokowi, Iriana dan rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 07.15 WIB melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Instruksikan Bentuk Tim Khusus Urus Aduan Investor soal Lahan IKN Nusantara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyediaan lahan untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN Nusantara), Kalimantan Timur, bisa dipercepat.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, arahan tersebut disampaikan Presiden Jokowi setelah menerima banyak keluhan dari para investor tentang kecepatan investasi di IKN.

Karena itu, Presiden memerintahkan agar lahan bagi investor segera ditetapkan statusnya dengan sistem jual-beli.

“Tadi saran dari Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia)—yang juga disepakati oleh Bapak Presiden—agar tanahnya dijual (kepada investor), harganya ditetapkan oleh Otorita IKN,” kata Basuki dikutip dari Antara, (13/3/2024).

Namun, Presiden menggarisbawahi agar proses percepatan penyediaan lahan bagi investasi di IKN tidak melanggar aturan.

“Itu tadi kalimat beliau: kerja cepat, tidak melanggar aturan. Beliau sendiri yang akan memonitor proses ini ke depan,” tutur Basuki.

3 dari 3 halaman

Insentif

Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk disediakan desk khusus untuk pengaduan investor serta disiapkan penanggung jawab (person in charge/PIC) untuk berkomunikasi intensif dengan para investor.

“Jadi apakah satu PIC untuk (menangani) satu investor, atau lima investor, atau bahkan 10 investor, sehingga investor bisa berkomunikasi intensif dengan pejabat IKN yang ditunjuk sebagai PIC itu,” kata Basuki.

Menurut Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, nilai investasi di IKN mendekati Rp49,6 triliun dengan 32 institusi yang sudah melaksanakan groundbreaking pembangunan proyek mereka.

“Tentu kita akan melanjutkan apa yang sudah di-groundbreaking itu untuk diwujudkan sesegera mungkin. Itu tadi yang kita lihat bahwa investasi ini perlu segera direalisasikan di lapangan sehingga nantinya satu ekosistem yang menyeluruh di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, yang bisa menjadi model untuk pengembangan IKN selanjutnya,” kata Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini