Sukses

AHY: 9 Tahun 4 Bulan Demokrat Jadi Oposisi, Kini Kembali ke Pemerintahan

AHY bercerita, selama hampir 10 tahun Partai Demokrat menjalankan peran sebagai oposisi dengan baik dan bertanggung jawab. Namun, kata dia memiliki banyak keterbatasan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, kembali bertemu jajaran DPP partai berlambang mercy itu pertama kali sejak dilantik sebagai Menteri Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). 

Di hadapan para jajaran pengurus Partai Demokrat tersebut, AHY mengatakan sejak dirinya dilantik sebagai Menteri ATR/BPN, Demokrat resmi kembali berperan bersama pemerintah. Hal ini, kata AHY juga menjadi akhir perjalanan oposisi Demokrat selama 9 tahun 4 bulan.

"Jadi secara de jure dan de facto hari ini Demokrat sejak 21 Februari berada di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju. Setelah 9 tahun 4 bulan kurang lebih berada di luar pemerintahan," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).

AHY bercerita, selama hampir 10 tahun Partai Demokrat menjalankan peran sebagai oposisi dengan baik dan bertanggung jawab. Namun, kata dia memiliki banyak keterbatasan. 

"Kita hanya bisa mengimbau, kita hanya bisa mengingatkan, kita hanya bisa mengkritisi, tapi tidak bisa mengeksekusi," ucap AHY.

Padahal, kata AHY banyak kebijakan dan program-program pro rakyat yang dicanangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebetulnya selama ini juga diperjuangkan oleh Demokrat.

"Melihat itu semuanya, melihat suka duka, jatuh bangun Demokrat 9 tahun 4 bulan terakhir ini, kita harus mensyukuri posisi kita hari ini. Kita syukuri sebagai sebuah bentuk amanah yang harus kita pertanggungjawabkan lahir batin," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

AHY Puji Pemindahan Ibu Kota

Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terpukau dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

AHY mengatakan, IKN adalah mimpi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

"Terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara yang kita harapkan ini benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia," kata AHY dalam keterangannya, Rabu, (28/2/2024).

AHY mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri. Berkaitan dengan upaya tersebut, ia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Menurut dia, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi.

"Kita berharap para investor juga punya keyakinan, kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan secara komersial dan juga bisnis diharapkan berkembang," ujarnya.

 

 

3 dari 3 halaman

Kembangkan Perekonomian

"Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional," sambungnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, dalam proses pembangunan IKN juga terdapat peran Badan Bank Tanah yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP maupun infrastruktur penunjang lainnya.

"Jadi inilah yang menjadi spirit kami datang pada hari ini. Tentu ini spesial buat saya karena ini pertama kali dan tentu dengan cepat saya melihat adanya semangat dari semua, ini luar biasa, mudah-mudahan sukses semuanya," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.