Sukses

Solihin GP Meninggal Dunia, Jusuf Kalla Ucapkan Belasungkawa

Jusuf Kalla mengenang Solihin GP sebagai salah satu pejuang Indonesia. Menurut JK, Solihin GP memiliki sejarah yang luar biasa bagi masyarakat Sulawesi Selatan saat pemberontakan DI/TII tahun 60-an silam.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975, Solihin GP.

Ucapan duka disampaikan JK saat melayat almarhum Solihin GP yang disemayamkan di Makodam III/Siliwangi, jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).

"Innalillahi Wainnailaihi Rajiun. Kita semua berduka atas berpulangnya ke rahmatullah, Alm. Bapak Solihin GP, hari ini," kata JK dalam keterangannya.

JK mengenang Solihin GP sebagai salah satu pejuang bangsa Indonesia. Menurut JK, Solihin GP memiliki sejarah yang luar biasa bagi masyarakat Sulawesi Selatan saat pemberontakan DI/TII tahun 60-an silam.

"Beliau adalah pejuang bangsa, khususnya rakyat Sulsel, bersama-sama dengan alm Jenderal M Yusuf, Pak Solihin adalah tokoh yang memberikan keamanan setelah pemberontakan DITII di Makassar dan selesai tahun 1964," ucap JK.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tersebut menyampaikan, kala itu baik M Yusuf dan Solihin GP mampu memberi rasa aman bagi warga Sulawesi Selatan di tengah kondisi konflik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

JK Ajak Seluruh Masyarakat Doakan Solihin GP

Selain itu, di mata JK, Solihin GP juga sukses bekerja di pemerintahan saat menjabat sebagai gubernur Jawa Barat. JK menilai, Solihin GP sukses mengatur pemulihan bangsa.

"Beliau telah memberikan jasa-jasa yang luar biasa bagi bangsa ini," ujar JK.

JK mengajak seluruh masyarakat di Tanah Air untuk turut mendoakan almarhum Solihin GP agar diberikan tempat yang terbaik.

"Semoga arwah beliau dapat ditempatkan di sisi Allah SWT yang tinggi atas segala amal ibadahnya," kata JK.

3 dari 4 halaman

Solihin GP Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari Jawa Barat. Solihin Gautama Purwanegara, mantan gubernur Jabar dikabarkan meninggal dunia, Selasa dini hari (5/3/2024), pukul 03.09 WIB. Perwira Kodam III Siliwangi Letjen TNI (Purn) Solihin GP atau yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal dalam perawatannya di RS Advent, Kota Bandung.

Kabar meninggalnya Solihin GP pun dibenarkan oleh juru bicara keluarga sekaligus Kabid Infokom Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Taufan Suranto.

 "Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Letnan Jenderal TNI Purn. H. Solihin GP (Mang Ihin) sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) pada usai 97 tahun pada hari Selasa, 5 Maret 2024 pukul 03.09 WIB di RS Advent Bandung. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan, aamiin YRA," kata Taufan dalam pesan singkatnya.

Rencananya, almarhum akan dibawa ke rumah keluarga besar di Jalan Cisitu Indah, Dago, Bandung pada pukul 07.00-09.00 WIB. Kemudian, almarhum akan dibawa ke Mako II Kodam III Siliwangi di Jalan Sumbawa Nomor 22 Bandung sekitar pukul 09.30 hingga 12.30 WIB.

Selanjutnya almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra sekitar pukul 13.30 WIB.

4 dari 4 halaman

Profil Singkat Solihin GP

Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926, ia merupakan mantan perwira TNI yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jabar pada 1970-1975.

Dikutip dari berbagai sumber, ia mengawali karier militernya ketika masa revolusi sebagai komandan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Salah satu kiprahnya yang mencuat, yakni ketika ia mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut dengan gogo rancah.

Ia juga dikenal sebagai sesepuh Jawa Barat dan Siliwangi, pejuang lingkungan dan pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini