Sukses

Jusuf Kalla Menyebut Pertemuannya dengan Megawati Atas Nama Pribadi, Bukan Partai Golkar

Wapres ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) memastikan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, tak akan mengatasnamakan Partai Golkar dan institusu manapun.

Liputan6.com, Jakarta Wapres ke 10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) memastikan pertemuannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, tak akan mengatasnamakan Partai Golkar dan institusu manapun.

JK menekankan dirinya akan bertemu dengan Megawati atas nama pribadi.

"Saya datang sebagai Jusuf Kalla, apa urusan saya dengan Partai politik", tegas JK dikutip dari siaran persnya, Sabtu (2/3/2024).

Dia belum memberikan waktu yang pasti kapan pertemyan dengan Megawati akan dilakukan. Namun, JK mengungkapkan dirinya dan Megawati sudah bertemu secara hati karena sama-sama menginginkan kebaikan untuk negara.

"Kita selalu bertemu di hati, yang penting apa yang kita cita-citakan sebuah negara yang baik demokratis dapat dicapai," jelas JK.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Idrus Marham mempertanyakan rencana pertemuan Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla atau JK dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, bila benar akan bertemu dengan Megawati, maka JK tidak berkapasitas membawa nama Partai Golkar.

"Kalau ketemu, sebagai tokoh, saya kira sebuah keniscayaan dan memang harus ketemu, tetapi kalau misalkan ketemu atas nama Golkar, saya kira dalam kapasitas apa?" Kata Idrus di kawasan Menteng, Kamis (29/2/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Disinggung Kader Golkar

Ia mengingatkan, tak etis jika Jusuf Kalla membawa Golkar, hal ini mengingat partai berlambang pohon beringin ini sudah jelas sikapnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kalau tidak kapasitas dan posisinya tidak jelas, berarti sangat tidak etis kalau atas nama Golkar," kata dia.

Meski demikian, Idrus mengaku JK belum pernah menyampaikan ihwal rencana pertemuan tersebut kepada sesama senior Golkar. Apalagi, belum ada mandat dan tugas dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto kepada para senior terkait rencana pertemuan tersebut.

"Terkecuali ada atas mandat dari Ketua Umum nah itu baru jelas," tegas Idrus.

Oleh karena itu, Idrus Marham berharap rencana pertemuan kedua tokoh ini harus jelas terlebih dulu soal kapasitasnya.

 

3 dari 3 halaman

Surya Paloh Juga Bakal Temui Megawati

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh, berencana bakal menemui Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Meski tidak membeberkan jadwal pertemuan secara rinci, Paloh bakal menyesuaikan dengan kesiapan Megawati.

"Saya pikir mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi. Mudah-mudahan. Barangkali apakah Mbak Mega sudah barangkali mempunyai waktu, pikiran, kondisi yang tepat, itu terserah Mbak Mega aja," kata Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2024).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • JK

  • Golkar

  • PDIP