Sukses

Pemuda Pegang Tongkat Estafet Kepemimpinan Bagi Keberhasilan Indonesia

Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi Kepemudaan Tahun 2024 dengan tema “Sinkronisasi Pembangunan Kepemudaan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/2) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda menyelenggarakan acara Rapat Koordinasi Kepemudaan Tahun 2024 dengan tema “Sinkronisasi Pembangunan Kepemudaan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas” di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/2) malam.

Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh membuka kegiatan tersebut. Deputi Ni’am menyampaikan bahwa acara Rakornas Kepemudaan 2024 merupakan ajang koordinasi, konsolidasi dan sinergi antara Kementerian /Lembaga, pemerintah daerah serta stakeholders dalam bidang kepemudaan.

“Presiden mengamanatkan kepada 27 kementerian lintas sektor untuk saling bersinergi, mengkonsolisasikan dan memperkuat sektor pembangunan pemuda. Hal tersebut memang berat dilaksanakan, namun jalan tersebut harus kita tempuh sebagai langkah kecil guna membangun SDM pemuda yang unggul bagi Indonesia,” ujar Deputi Niam.

Disampaikan juga oleh Deputi Ni’am bahwa konsolidasi bidang kepemudaan merupakan salah satu ikhtiar menuju Indonesia emas pada tahun 2045. Caranya dengan memberikan tongkat estafet kepemimpinan kepada para pemuda dengan memperhatikan indeks pembangunan pemuda (IPP) dengan domain Kesehatan yang diukur dari angka kesakitan pemuda, prevalensi merokok yang perlu ada tindak lanjutnya.

“Para pemuda yang saat ini berusia 21-30 tahun memegang tongkat estafet kepemimpinan bagi keberhasilan Indonesia. Saat ini kita ibaratnya adalah petani yang sedang menanam bibit-bibit pemuda agar melahirkan Indonesia emas atau Indonesia loyang. Kegiatan ini adalah langkah reflektif memikirkan bagaimana nasib pemuda di negeri ini dapat memimpin dengan amanah. Salah satu usaha yang ditempuh adalah membuat kegiatan kepemudaan yang praktis, empirik, dapat diukur dan yang paling penting berdampak,” terang Ni’am.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dihadiri Pj Gubernur NTB

Hadir dalam kesempatan tersebut PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi. Dalam sambutannya dirinya merasa bangga Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakornas Kepemudaan tahun 2024. Menurutnya kegiatan kepemudaan sangat penting bagi pemerintah daerah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Pertemuan rakornas hari ini semoga dapat memberikan kesejahteraan bagi bangsa dan negara di masa yang akan datang. Sama halnya dengan semangat Putri Mandalika yang memberikan inspirasi bagi para pemuda agar dapat mencegah adanya perpecahan, rela berkorban, tetap utuh Bersatu memberikan kesejahteraan," tutur Gubernur yang akrab dipanggil Miq Gita tersebut.

Selepas memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Deputi Niam beserta Deputi Pengembangan Pemuda, Raden Isnanta memberikan paparan mengenai sinkronisasi pembangunan kepemudaan yang berkelanjutan dan program kegiatan kepemudaan di Deputi Bidang Pengembangan pemuda. sesi paparan dimoderatori oleh Staf Ahli Bidang Inovasi Dan Kepemudaan, Yohan.

Acara dihadiri oleh PJ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariadi, Staf Khusus Kemenpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noor Laksono, Staf Khusus Kemenpora Bidang Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga, Billy Mambrasar Staf Khusus Presiden, Para Kepala maupun perwakilan Dispora Provinsi, Para eselon dua di lingkungan Deputi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda.

Rapat Koordinasi Nasional Kepemudaan 2024 berlangsung mulai hari Kamis 29 Februari 2024 hingga Sabtu 2 Maret 2024 dengan menghadirkan narasumber kegiatan yang berasal dari Kementerian/Lembaga serta stakeholders kepemudaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini